Sabtu, 24 Mei 2025

Nasdem: Pemilihan Wagub Sulteng Jangan Khianati Suara Wilayah Timur

PALU- Anggota Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Tengah mengingatkan Partai Pengusung Koalisi untuk mempertimbangkan aspek keadilan politik tokoh dan kewilayahan Timur. Keadilan politik wilayah dan tokoh Timur penting menjadi pertimbangan konsolidasi calon wakil Gubernur, pengganti Almarhum Sudarto. Hal itu disampaikan Iskandar Darise, kepada Bergelora.com di ruang Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (27/1).

Iskandar Darise mengingatkan agar jangan sampai terjadi penghianatan terhadap suara masyarakat wilayah Timur. Menurut Iskandar Darise, dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur kemarin, komposisi pasangan calon Longki-Sudarto jelas mendapatkan perolehan suara yang signifikan dari wilayah Timur.

“Banyaknya suara yang diperoleh dari wilayah Timur jelas karena posisi Almarhum Sudarto dianggap sebagai representasi masyarakat Wilayah Timur. Jadi jelas, kepentingan masyarakat wilayah Timur penting menjadi pertimbangan politik dalam pemilihan calon Wakil Gubernur,” ujar mantan Ketua Serikat Tani Nasional (STN) Sulteng ini.

Iskandar berharap, partai pengusung menjadikan pertimbangan keadilan politik wilayah timur menjadi rujukan memutuskan calon wakil Gubernur. Lebih lanjut Iskandar Darise yang biasa disapa dengan Atonk ini menguraikan, bahwa keterwakilan tokoh dan kewilayahan dalam pemilihan Wakil Gubernur penting untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan.

“Betapa sangat disayangkan, kalau calon wakil Gubernur sama sekali tidak mempertimbangkan tokoh dari kawasan Timur. Lalu cerita aspirasi macam apa yang diharapkan kalau perimbangan kekuasaan dan keadilan politik bagi masyarakat wilayah Timur tidak dipertimbangkan,” tegasnya.

Padahal kata Iskandar, anak kecil pun tahu, bahwa kekuasaan atau Pemerintahan Sulawesi Tengah yang ada hari ini adalah hasil kemenangan pasangan Longky-Sudarto,”ujarnya

Saat ini sedang berlangsung konsolidasi rakyat wilayah Timur untuk mendorong tokoh yang bakal maju sebagai calon Wakil Gubernur sedang berlangsung.

“Tetapi anehnya, justru nama Hidayat Lamakarate yang diajukan, jelas-jelas merupakan tokoh yang mewakili kewilayahan Barat, Lembah Palu dan sekitarnya,” terangnya.
Ia juga menghimbau agar pemilihan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah jangan dijadikan sebagai ajang hanya untuk memenuhi sahwat kekuasaan segelintir orang sehingga aspirasi dan harapăn masyarakat đi wilayah timur dihianati. 

Sementara itu Ketua DPRD Banggai Kepulauan Moh. Rishal Arwi saat dihubungi via selulernya menegaskan agar tokoh dan wilayah timur diprioritaskan terkait konsolidasi pemilihan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.

“Jangan jadikan kami hanya sebagai daerah lumbung suara politik Pilgub. Aspirasi, keterwakilan tokoh serta politik kewilayahan juga harus dijadikan proritas,”ujar Rishal Arwi.
Menurut Rishal, pemilihan Wakil Gubernur harus dipandang sebagai representase geopolitik, keterwakilan timur dan bukan dikotomi wilayah.

“Kita semua Sulteng, tetapi anda-elit provinsi-juga harus mempertimbangkan masalah kebathinan orang di wilayah Timur,” ujarnya.

Rishal menguraikan, secara kronologis, Longky memilih Sudarto sebagai wakil pasangan maju dalam pilgub 2015 karena terbukti mampu mendulang suara, terutama masyarakat Banggai Bersaudara.

Menjadi sangat aneh kata dia, setelah Sudarto meninggal, keterwakilan suara masyarakat tiba-tiba dikonversi oleh elit hanya untuk memenuhi syahwat politik elit tertentu, tanpa mempertimbangkan geo politik Timur.

“Saya kira para elit partai provinsi harus objektif, dan jangan main-main dengan masalah ini. Jangan khianati kepercayaan rakyat di wilayah timur,” terangnya.

Kata dia, Longki menggunakan Sudarto sebagai wakil karena terbukti 2 periode. Tetapi jangan dipandang hal itu hanya sebagai urusan pribadi semata.

“Almarhum Sudarto tidak membawa badannya sendiri menjadi wakil Gubernur, tetapi memikul amanah, aspirasi dan kebathinan masyarakat dari wilayah timur,” tegasnya.

Wilayah timur masih bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah yang meliputi Kabupaten Banggai Bersaudara (Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut), Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Poso, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Morowali Utara.

Saat ini ada agenda perjuangan masyarakat Sulteng bagian Timur untuk dimekarkan menjadi Sulawesi Timur dan hal ini termasuk salah satu yang menjadi janji politik kandidat pasangan Gubernur Sulawesi Tengah pada saat Pilkada tahun 2016. Perjuangan masyaraka Sulawesin Tengah yang ada di bagian timur ini dikawal masyarakat Wilayah Timur melalui Almarhum Bapak Sudarto, untuk memperhatikan keterwakilan dari masyarakat Sulawesi Tengah yang ada di bagian timuri. (Lia Somba)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru