JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut negara-negara Barat sebagai kolonial arogan yang mencoba menghancurkan negaranya dengan sanksi ekonomi serupa taktik “blitzkrieg”. Hal ini disampaikan Putin di di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg pada hari Jumat, 19 Juni 2022.
Dalam sebuah acara pameran tahunan ini Putin mengatakan kepada elit politik dan ekonomi Rusia bahwa ia akan melanjutkan perangnya terhadap Ukraina.
VIRAL Asal Usul Perang di Ukraina:
“Kami adalah orang-orang kuat, dan dapat mengatasi tantangan apa pun. Seperti nenek moyang, kita akan menyelesaikan masalah apa pun, sebagaimana sejarah kita berbicara tentang ini,” kata Putin, dilansir Hops.ID dari laman Al Jazeera, Minggu 19 Juni 2022.
Atas pidatonya tersebut, Putin mendapat tepuk tangan meriah, terutama ketika dia menegaskan kembali tekadnya untuk melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina.
Seperti diketahui, operasi militer ini mendasari rentetan sanksi keras dalam ekonomi oleh negara Barat, yang bahkan belum pernah terjadi sebelumnya.
Putin mengatakan, bahwa tujuan utama melakukan operasi adalah untuk membela orang-orang di wilayah Donbas, yang sebagian besar berbahasa Rusia di Ukraina timur.
“Dalam situasi seperti saat ini, dengan meningkatnya risiko dan ancaman, keputusan Rusia untuk melakukan operasi militer khusus menjadi perlu,” katanya lagi.
Putin mengatakan Amerika Serikat menganggap dirinya “utusan Tuhan di Bumi”. Putin juga menegaskan bahwa sanksi Barat didasarkan pada premis yang keliru dengan mengasumsikan Rusia tidak memiliki kedaulatan ekonomi.
“Washington dan sekutunya berusaha untuk mengubah jalannya sejarah,” kata Putin.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Putin juga mengatakan bahwa Moskow akan terus berkembang dengan ekonomi terbuka, meskipun sanksi Barat diberlakukan akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.
“Rusia akan terus berurusan dengan perusahaan-perusahaan Barat, dan dia berharap aliran gas akan meningkat melalui rute-rute baru,” katanya lagi.
“Rusia juga akan terus memperluas kerja sama ekonomi dengan negara-negara yang ikhlas menginginkannya,” tambahnya. (Web Warouw)
