BANDARLAMPUNG- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan akan membangun tradisi baru di dalam tubuh partai berlambang matahari. Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Bandarlampung, Kamis (28/5).
Mantan menteri Kehutanan tersebut menegaskan, PAN tidak ingin terjebak dalam kubu-kubuan antara KMP dan KIH. Menurutnya adanya KMP dan KIH sudah tidak relevan lagi.
“Mengapa saya katakan sudah tidak relevan lagi sebab di DPR itu sekarang sudah tidak jelas mana KMP mana KIH. Saat memilih KPK sama pilihannya, memilih Kapolri sama, APBN P sama, jadi beberapakali keputusan yang diambil DPR tidak nampak ada KMP-KIH lagi. Jadi sebetulnya keputusan politik saat ini lebih berdasarkan isu,” ujar dia.
PAN sambung politisi asal Lampung itu, harus jadi mitra kritis bagi pemerintah. Maksudnya ujar dia, bila program pemerintah baik dan pro rakyat maka akan didukung. Sebaliknya jika pemerintahnya tidak pro rakyat maka PAN wajib mengritisinya.
“Begitu juga untuk yang di provinsi dan kabupaten. Kita akan dukung program-program gubernur, bupati/walikota yang programnya mensejahterakan rakyat.Jadi langkah-langkah itulah yang kami lakukan, termasuk pelantikan pengurus DPP kemarin, kita berusaha menyatukan pimpinan-pimpinan parpol, meskipun berbeda pandangan politiknya, alhamdulillah terjadi. Pada prinsipnya PAN ingin agar suasana politik kita sejuk, hubungan antar parpol harmonis, walaupun berbeda pandangan politiknya,” tegasnya.
Membangun tradisi baru tersebut menurut Ketua MPR RI itu yang pertama adalah membangun suasana harmonis dan sejuk antar parpol meski berbeda pandangan politik.
Dijelaskannya, sejatinya Parpol berfungsi memperbaiki sendi kehidupan masyarakat, baik dari segi politik, ekonomi dan sebagainya. Oleh sebab itu PAN baik di DPR RI, DPR provinsi maupun kabupaten/kota tidak ikut kegaduhan politik.
“Seperti saya contohkan di DKI antara Gubernur dan DPRD saling menghujat dan melaporkan. Nah, PAN tidak ikut dalam kegaduhan itu dari ke dua belah pihak. Tapi PAN harus memberikan solusi dan jalan keluar untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan rakyat sesuai dengan tujuan didirikannya Parpol,” kata Zulkifli. (Ennesto A. Goevara)