Selasa, 24 Juni 2025

PAN Diskualifikasi Kader Money Politic

BANDARLAMPUNG- Partai Amanat Nasional (PAN) berjanji akan membangun tradisi baru terkait pemilihan kepala daerah baik pemilihan bupati, gubernur hingga presiden, PAN akan melakukan penjaringan secara terbuka dan fair. Hal tersebut diungkapkannya Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara  Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Bandarlampung, Kamis (28/5).

 

Zulkifli juga menegaskan akan mendiskualifikasi calon-calon Ketua DPW yang kedapatan menggunakan money politik dalam Muswil.

“Kalau ada yang kedapatan memberi uang untuk membeli suara akan kita gugurkan alias dicoret dari pencalonan, karena itu akan merusak moral kita sebagai kader. Jadi harapan saya PAN Lampung ini menjadi contoh bagi provinsi lain, sebab Lampung menjadi provinsi pertama menggelar Muswil di Indonesia,” pungkasnya.
“Kalau ada kader yang maju tentu kita akan pilih kader, tapi kalau tidak ada maka kita akan pilih kandidat eksternal yang memiliki wawasan kebangsaan,” tegasnya.

Zulkifli mencontohkan pentingnya wawasan kebangsaan dalam membangun PAN. Wawasan yang dimaksudkan misalnya paling sederhana adalah jika nanti ada gubernur, bupati/walikota yang terpilih maka dia harus menjadi gubernur, bupati/walikota bagi seluruh rakyat yang ada di daerah itu.

“Tidak lagi bumi hangus, begitu terpilih jadi gubernur, bupati/walikota, yang jadi tim sukses dari pihak lawan politik dihabisi semua. Padahal mungkin mereka mengabdi di situ sudah puluhan tahun. Itu tidak Pancasilais, tidak sesuai dengan UUD 4D, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.Jadi darimanapun kandidat itu nanti berasal harulah yang memiliki wawasan kebangsaan,” tegas dia lagi.

Begitupun dengan Pilpres mendatang, PAN juga akan melakukan penjaringan terbuka. Siapapun nanti yang ingin maju mencalonkan diri sebagai presiden melalui konvensi bisa saja diusung oleh PAN untuk menjadi capres maupun cawapres.

Masih kata kakak kandung bakal calon bupati Lamsel Zainudin Hasan itu, PAN akan melakukan tadisi ketiga yakni setiap kader bekerja membangun dan membesarkan partai.

“Yakinlah bahwa kita saatnya sekarang menjadi partai besar. Kita dilahirkan dari rahim reformasi, punya sejarah, identitas, dan alasan yang kuat untuk memimpin negeri yang kita cintai ini. Walaupun saya garisbawahi, tidak ada sebuah keberhasilan bisa dicapai dengan mudah, tidak mungkin menjadikan partai menjadi besar bila saudara-saudara bersantai-santai berleha-leha, palagi berkonflik dan bertikai gara-gara Muswil, pasti kita tidak akan sampai ke sana. Sebab itu mari rapatkan barisan, Muswil ini jadikan satu sarana untuk memilih yang terbaik,” pintanya.

Sementara itu, Plt Ketua DPW PAN Lampung Alimin Abdullah, mengatakan Muswil PAN Lampung termasuk Muswil yang lengkap, karena dihadiri langsung oleh Ketua Umum dan Sekjen serta beberapa ketua-ketua DPP, Ketua dan sekretaris Fraksi DPR RI.
Dihadapan Ketum PAN Zulkifli Hasan dan ribuan kader pan yang hadir, Alimin Abdullah meminta  agar PAN pada pilkada 9 Desember mendatang bisa mengusung kader tulen.

“Saya minta siapapun nanti Ketua DPW terpilih dapat memprioritaskan kader sendiri untuk maju jadi calon walikota. Selama ini kita selalu mengusung kader eksternal, saya minta ke depan kader PAN bisa jadi walikota,” harapnya.  

Alimin menambahkan, di bawah kepemimpinan Ketua DPW yang baru, PAN Lampung bisa naik peringkat pada pileg mendatang. “Sehingga target dua digit memperoleh 20 persen suara itu benar-benar terwujud,” pungkasnya.

Pada acara tersebut nampak hadir Walikota Bandarlampung Herman HN, Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan, Bupati Lamtim Erwin Arifin, Kadiskominfo Krisna Mukti mewakili Gubernur, Ketua DPRD Lampung Dedy Afrizal, dan beberapa perwakilan  parpol diantaranya Wakil Sekretaris DPD PDIP Lampung Sahlan Syukur, Sekretaris DPD Partai Demokrat Fajrun Najah Ahmat, DPD I PG Lampung kubu Munas Bali Ibrahim Bastari, Ketua DPW PKS Lampung Gufron Azis Fuadi, dan Wakil Sekretaris DPD Partai Hanura Sukoyo.

Muswil sendiri dihadiri 293 peserta dari 15 kabupaten/kota dengan agenda memilik ketua Formatur serta menentukan program kerja 5 tahun ke depan. (Ernesto A. Goevara)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru