Selasa, 11 Februari 2025

Papua Diperkosa, Ibu Pertiwi Menangis, Lawan Freeport!

BELITUNG  – Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla harus bersikap tegas terhadap kontrak karya perusahaan tambang emas Amerika, PT Freeport Mc. Moran yang saat ini terus memperkosa tanah Papua. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Jaringan ’98 Bangka Belitung (Babel), M. Yusuf kepada Bergerlora.com di Belitung, Selasa (16/6).

“Perubahan Kontrak Karya Freeport ke Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) akan semakin menguatkan bahwa Rezim Jokowi-JK lebih tunduk kepada konsensus Washington, ketimbang pada UUD 1945 amanat rakyat Indonesia. Jokowi harus copot Menteri ESDM Sudirman Said  karena selalu ngawur dan tidak paham Nawacita,” tegas M. Yusuf.

Yusuf menilai pemerintah semakin jauh dari janji kampanye dan hanya berisi retorika jargon pro-rakyat. Nawacita bisa berujung dukacita bagi rakyat. Contoh nyata dalam hal IUPK Freeport, Sudirman Said bertindak bodoh, licik dan manipulatif manjakan Freeport, tanpa bertanya dulu apa harapan rakyat Papua.

“Bisa bergolak lagi lho bila Papua terus dimarjinalisasi diperkosa. Ibu pertiwi menangis. Yang didapat rakyat segelintir debu dari keuntungan Freeport berpuluh tahun,” ia mengingatkan.

Menurutnya, dasar IUPK Pasal 169 Undang-undang Minerba Nomor 4 Tahun 2009 merupakan pesanan dari perusahaan-perusahaan asing yang sudah bercokol lama di bumi pertiwi. Joko Widodo menurutnya harus tegas mengambil alih Freeport untuk dikelola sendiri oleh bangsa Indonesia.

“IUPK itu pesanan imperialisme neoliberalisme untuk kuasai NKRI. Menteri ESDM Sudirman Said tidak mau bangun industri pertambangan dan migas yang mandiri berdikari. Tambang Freeport bisa kita kelola sendiri kok. Selama dieksploitasi asing, Indonesia banyak ruginya dan rakyat Papua jadi korban!” kecam Yusuf.

Jaringan ’98 Babel menyerukan kepada rakyat agar tidak terus dibutakan oleh fanatisme sempit membela rezim Jokowi-JK.

“Tentunya kita tidak ingin menjadi generasi yang menyaksikan runtuhnya negara ini. Sudah saatnya kita ingatkan penguasa akan segala kebijakan yang salah apalagi yang pro-neoliberalisme antirakyat,” tegasnya.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo harus membuktikan dirinya bukan pengkhianat bangsa dengan kembali berpegangn kuat pada mukadimah Undang-undang Dasar 1945.

“Jokowi-JK harus buktikan membela hak-hak rakyat miskin. Bukan pemimpin kaum oportunis pengkhianat bangsa. Negara ini didirikan dengan cita-cita luhur pendiri bangsa yang tertulis dalam Mukadimah UUD 1945. Ayo bergerak! Anak muda jangan mau dibungkam, rakyat harus diajarkan kritis demi ibu pertiwi. Lawan SS dan Freeport!” pungkas Yusuf. (M. Zainul)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru