JAKARTA- Mantan Dirjen Pajak, Fuad Bawazier menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan tambang dan minyak juga termasuk yang kerap mengemplang pajak. Hal ini terjadi karena pemerintah tidak memilik ketegasan dihadapan pemilik modal asing.
“Perusahaan-perusahaan tambang dan minyak itu umumnya milik pemodal besar asing yang mempunyai posisi tawar kuat dihadapan pemerintah kita yang selalu lemah,” demikian ujarnya kepada Bergelora.com, di Jakarta, Senin (28/4)
Akibatnya, menurut Mantan Menteri Keuangan pada tahun 1998 ini, banyak peraturan dan ketentuan negara yang tidak dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan asing itu.
“Seperti kewajiban bayar pajak dan royalty atau kewajiban lingkungan yang bersih. negara sering di rugikan,” ujarnya.
Namun Ketua DPP Partai Hanura ini mengatakan bahwa semua itu tergantung pada ketegasan pemerintah dan “kebersihan” pejabat-pejabatnya.
“Saya tidak melihat ada unsur politik disini,” ujarnya menjawab kecurigaan beberapa orang terhadap penetapan tersangka pada Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Hadi Poernomo oleh Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) . (Web Warouw)