JAKARTA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid heran dengan Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dan TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengaku busnya untuk mengangkut relawan ‘disabotase’. Nusron mempertanyakan siapa yang ingin menyabotase bus untuk Timnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud.
Nusron menduga, kedua kubu itu memang belum membayar busnya, lalu mengaku seolah-olah menjadi korban sabotase.
“Lah kalau ada yang bilang sabotase, yang nyabotase siapa? Wong kita juga kesulitan juga,” ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Rabu (31/1/2024).
“Atau jangan-jangan karena memang belum dibayar terus dibilang sabotase?” sambungnya.
Nusron menjelaskan, TKN Prabowo-Gibran juga mengalami kesulitan dalam memesan bus. Dia menduga karena armada bus sudah banyak yang di-booking orang lain.
“Lah kita juga sama. Sama-sama kesulitan pesan bus. Ya karena busnya sudah di DP orang,” imbuh Nusron.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea mengungkap bahwa pihaknya kesulitan menghubungi perusahaan otobus (PO) bus untuk mengantarkan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor (capres-cawapres) urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri acara konser “Salam M3tal” yang digelar pada Sabtu (3/2/2024) di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Andi Gani mengaku bahwa pihaknya tidak memahami apakah kejadian ini telah direncanakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menghalangi kehadiran massa dalam acara konser tersebut.
“Teman-teman 01 (Anies-Muhaimin) seperti diumumkan beliau tadi malam dan hari ini, mereka mengumumkan kampanye di JIS (Jakarta International Stadium) mereka kesulitan untuk mendapatkan bus, dan bahkan mendapatkan pembatalan,” kata Andi Gani dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
“Dan ternyata hal ini dialami juga oleh kami (kubu) 03. Teman-teman buruh di Tangerang, Bekasi, dan Bogor, mulai tadi malam kesulitan menghubungi PO-PO bus untuk berangkat ke GBK,” ujarnya melanjutkan.
Mendapati kesulitan tersebut, Andi Gani mengatakan, bakal bergerak dengan kapasitasnya sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Dia mengaku akan memimpin rapat bersama para buruh pada hari Selasa kemarin, pukul 17.00 WIB, untuk membahas kejadian tersebut. Kemungkinan, menurut Andi Gani, salah satu solusinya adalah para buruh akan datang dengan menggunakan sepeda motor.
“Saya pastikan kalau ada oknum yang menghalangi keberangkatan pendukung Ganjar-Mahfud ke GBK, kami dari kelompok buruh akan berangkat menggunakan motor. Dan ini tentu akan sangat sulit buat aparat untuk mencegah puluhan ribu buruh masuk ke Jakarta,” katanya. (Web Warouw)