Sabtu, 5 Juli 2025

NGERI BANGET NIH..! Guru Serahkan Diri ke Polisi Setelah Kasusnya Viral, Akui Lecehkan 17 Siswa SMP

BUTON SELATAN – RM (44), seorang guru di Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara menyerahkan diri ke Polsek Sampolawa pada Rabu (31/1/2024).

Ia menyerahkan diri setelah kasus pelecehan yang dilakukanya pada 17 siswa, viral di media sosial.

Saat diinterogasi awal, RM mengaku kejahatannya.

“R sudah menyerahkan diri ke kantor demi keamanan dirinya,” ujar Kapolsek Sampolawa, Iptu Herman Mota, Rabu (31/1)

Dari hasil pemeriksaan polisi, enam siswa mengalami kekerasan seksual hingga di area vital. Sementara 11 siswa lainnya disentuh dan dicium oleh RM.

RM adalah guru pria yang mengajar bahasa inggris di salah satu SMP di Kecamatan Sampolawa.

RM yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipi baru pindah ke Kabupaten Buton Selatan pada tahun 2022. Sebelumnya ia dinas di Kota Tual, Maluku.

Selama bekerja di salah satu SMP di Sampolawa, RM mengajar Bahasa Inggris dengan jam belajar 24 jam per minggu.

RM diketahui sempat mengikuti program guru penggerak yang diinisiasi Kemedikbud.

Kepala sekolah, H mengatakan bahwa RM sudah dilarang untuk mengajar selama proses penyelidikan berlangsung.

“Guru tersebut tidak mengajar sejak hari Jumat lalu, jangan sampai ada tindakan-tindakan anarkis dari keluarga korban,” paparnya, Senin (29/1/2024).

Ia juga menjelaskan pihak sekolah sudah memanggil RM dan memeriksanya. Saat diperiksa, RM mengakui perbuatannya dan menyebut jumlah korban mencapai 17 siswa.

“Sudah dua kali saya bicara dengan guru terkait, ia mengakui,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala UPTD PPA Buton Selatan, Wa Ode Siti Sahara menyatakan ada dua korban mengalami pelecehan berulang kali dan berdampak terhadap psikis korban.

Para korban pelecehan akan mendapatkan assessment serta pendampingan agar tidak mengalami trauma hingga ketakutan.

“Tindakan kami selanjutnya tentu saja kami akan briefing bersama psikolog agar dapat melakukan langkah-langkah selanjutnya yakni konseling,” kata dia.

Cerita Ke Guru

Salah satu guru, M mengatakan siswa berinisial SL sempat menemuinya di belakang sekolah dan menceritakan kasus pelecehan yang dialaminya.

“Usai mendengar hal tersebut, saya melakukan koordinasi bersama guru dan kepala sekolah,” kata M.

“Setelah itu, kami memanggil siapa saja yang pernah berinteraksi dengan oknum guru tersebut dengan perlakuan tidak biasa,” tandasnya.

Setelah itu anggota Polsek Sampolawa dan UPTD PPA Kabupaten Buton Selatan mendatangi salah satu korban.

Dalam pemeriksaan tersebut, korban mengaku sering ditraktir makanan oleh R agar mau memuaskan nafsunya.

Dari keterangan para korban kepada polisi, peristiwa tersebut terjadi pada akhir tahun 2023.

Pelaku RM sering mendekati para korban di sekolah, dengan mengajak para korbannya untuk jalan-jalan.

Setelah cukup dekat, pelaku RM kemudian mulai mendekati satu per satu korban dengan waktu dan tempat yang berbeda-berbeda. RM mulai mencabuli para siswa laki-laki di lingkungan sekolah seperti di ruang perpustakaan dan ruang lainnya.

Usai mencabuli, RM memberikan uang kepada korban mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 50.000 dan memberitahu korban untuk tidak memberitahukan siapapun.

Mengalami Trauma

Kepada Bergelora.com di Buton Selatan dilaporkan, keadaan enam dari 17 orang siswa yang menjadi korban pencabulan dari oknum guru SMP, RM (44) di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara mengalami trauma.

Hal ini disampaikan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Buton Selatan saat melakukan asesmen terhadap 6 orang korban.

“Setelah psikolog melakukan asesmen, terdapat trauma karena ada beberapa gangguan yang dialami seperti kecemasan, ketakutan dan kurang percaya diri,” kata Ketua UPTD PPA Buton Selatan, Wa Ode Siti Sahara, Selasa (30/1/2024).

Saat ini pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap korban termasuk mendampingi korban yang melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sampolawa.

“Kami telah melakukan penjangkau kasus terhadap 6 orang korban kemudian melakukan asesemen, setelah itu kita melakukan pendampingan di Polsek Sampolawa untuk laporan,” ujarnya.

Ia menambahkan, UPTD PPA Buton Selatan akan melakukan konseling penguatan terhadap korban untuk menghilangkan rasa trauma.

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 17 siswa sekolah menengah pertama (SMP) menjadi korban pedofilia yang dilakukan seorang oknum guru inisial RM (44) di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Dari 17 siswa tersebut, 6 orang dicabuli di lingkungan sekolah hingga di beberapa tempat.

Oknum guru RM yang merupakan seorang laki-laki mengajar bahasa inggris di salah satu SMP Kecamatan Sampolawa.

Dari keterangan para korban kepada polisi, peristiwa tersebut terjadi pada akhir tahun 2023.

Pelaku RM sering mendekati para korban di sekolah, dengan mengajak para korbannya untuk jalan-jalan.

Setelah cukup dekat, pelaku RM kemudian mulai mendekati satu per satu korban dengan waktu dan tempat yang berbeda-berbeda.

RM mulai mencabuli para siswa laki-laki di lingkungan sekolah seperti di ruang perpustakaan dan ruang lainnya. (Hanifah)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru