JAKARTA- Salah satu alasan rakyat memilih akan memilih Prabowo Subiyanto untuk menjadi presiden dikarenakan figurnya yang tegas yang diyakini akan berani menyerbu Malaysia. Ini dilatarbelakangi kejengkelan masyarakat terhadap sikap Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak berani tegas pada Malaysia.
“Saya pasti akan pilih Prabowo karena kita semua kenal keberanian dan kebrutalannya. Itu modal kita untuk ganyang Malaysia. Saya yakin akan banyak orang yang daftar termasuk saya untuk jadi relawan menyerbu Malaysia,” demikian ujar Slamet (27 tahun) yang saat ini bekerja sebagai sopir taksi kepada Bergelora.com, di Jakarta, Selasa (27/5).
Ia menjelaskan rakyat kecil merindukan seorang pimpinan yang bisa mengembalikan harga diri Indonesia seperti jaman Soekarno.
“Kita bangsa besar dan kuat. Tapi karena pemimpin yang sekarang lemah, kita cuma bisa ngomel,” ujarnya.
Ia meyakini Prabowo mewarisi tradisi prajurit TNI yang cinta negara dan bangsa.
“Prabowo itukan murid Pak Harto, dia pasti akan berani dan tegas seperti pak Harto,” ujarnya.
Sedangkan Jokowi menurutnya memang figur merakyat tapi sebagai orang sipil dari Solo, Jokowi menurutnya tidak punya keberanian seperti Prabowo.
“Paling kalau Jokowi Malaysia diajak damai-damai saja seperti sekarang. Diam-diam pulau-pulau kita sudah hilang,” ujarnya.
Menurutnya Malaysia berani mencuri wilayah Indonesia karena kepemimpinan Presiden SBY yang lembek selalu bicara perdamaian.
“Padahal perdamaian hanya bisa ada kalau Indonesia dihormati. Kayak jaman Bung Karno dan Pak Harto itu lo mas. Gak ada yang berani ganggu Indonesia,” tegasnya.Â
Bagi rakyat sekarang ini menurutnya adalah soal penegakan harga diri Indonesia. Ia mencontohkan bagaimana rakyat Indonesia dizaman Soekarno ramai-ramai mendaftarkan diri menjadi relawan untuk mengusir Malaysia dari Kalimantan Utara.Â
“Tugas Prabowo adalah melanjutkan kembali perjuangan Bung Karno membebaskan rakyat Kalimantan Utara dari negara Malaysia boneka kolonialisme Inggris,” tegasnya. (Web Warouw)
Â