Minggu, 6 Oktober 2024

Presiden Beri Penghormatan Terakhir 13 Prajurit Yang Gugur Di Poso

JAKARTA- Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo memberikan Penghormatan terakhir kepada 13 prajurit yang gugur di Poso dan mengucapkan duka cita terhadap seluruh keluarga prajurit yang gugur pada acara persemayaman jenazah di Hanggar Skuadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (22/3).

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo memberikan perhatian besar dengan memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri mewakili Presiden RI datang ke Palu untuk melihat almarhum jenazah seluruh prajurit yang gugur, menengok ke rumah duka dan berangkat ke Napu yang digunakan sebagai Posko Komando Tinombala untuk memberikan semangat kepada seluruh prajurit, agar tetap berjuang dan ke TKP untuk melihat lokasi jatuhnya Helikopter milik TNI AD di Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Presiden RI juga memberi perintah membawa seluruh jenazah untuk diidentifikasi di Rumah Sakit Polri Kramatjati dan menyiapkan Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk 13 prajurit yang telah gugur. Sebagai wujud penghargaan yang tinggi kepada prajurit yang telah gugur tersebut, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menandatangani keputusan Presiden Nomor 22 tanggal 21 Maret 2016 dengan memberikan kenaikan pangkat luar biasa berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Disamping itu, berdasarkan usulan Kapolri Presiden RI menyetujui pemberian tanda jasa kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya sebagai bentuk penghormatan bagi prajurit TNI yang telah gugur dimedan tugas.  

Lebih lanjut sesuai atensi khusus Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk memperhatikan istri dan anak ke-13 prajurit, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa seluruh keluarga korban akan mendapatkan santunan dari Asabri kepada seluruh keluarga korban, kemudian tunjangan anak untuk sekolah yang akan dijamin oleh TNI sampai dengan Strata-1 serta perumahan disesuaikan dengan tempat domisili.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menyalami satu persatu keluarga prajurit yang gugur didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Koordiantor Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo serta Kapolri Jenderal Polisi Drs. Badrodin Haiti.

Sebagai rangkaian acara penghormatan kepada 13 prajurit yang gugur sebelum jenazah diberangkatkan dilakukan upacara Persemayaman dengan Inspektur Upacara (Irup) Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana, selanjutnya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo secara khusus memimpin Upacara Persada pemakaman, bertempat di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Seluruh kegiatan prosesi pemakaman prajurit TNI yang gugur akibat jatuhnya Helly Bell 412  milik TNI di Poso  diambil alih oleh Negara. Sebelum dimakamkan di TMP Kalibata seluruh jenazah disemayamkan di Hanggar Skuadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma untuk dilakukan upacara pelepasan jenazah dan penghormatan terakhir yang dipimpin oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.

Upacara Militer 

Upacara pemakaman secara militer dilaksanakan sebagai penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa Dharma Bhakti dan pengabdian  prajurit TNI yang gugur dalam menjalankan tugas negara dan bangsa semasa hidupnya.

Prosesi pemakaman prajurit TNI yang gugur akibat jatuhnya Helly Bell 412  milik TNI di bagi menjadi 2 (dua) gelombang. Gelombang pertama terdiri dari 11 jenazah yang beragama Islam dan gelombang selanjutnya dua jenazah yang beragama Kristen. Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Danjen Kopassus Mayjen TNI Muhammad Herindra.

Upacara pemakaman secara militer prajurit TNI gugur tersebut dihadiri oleh keluarga dan kerabat korban. Sementara itu, beberapa pejabat TNI yang turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kepala  BIN Letjen TNI (Purn) Sutiyoso,  Wakasal Lakdya TNI Arie Henrycus Sembiring M., Wakasau Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Dansesko TNI Letjen TNI Agus Sutomo, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dan para Pejabat Teras Mabes TNI dan Angkatan.

Panglima TNI atas nama seluruh prajurit TNI dimanapun bertugas dan berada serta keluarga almarhum yang telah gugur, mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang luar biasa, karena Presiden RI Ir. H. Joko Widodo beserta ibu dapat hadir disini memberikan penguatan kepada para prajurit.

“Saya juga mengucapkan terimakasih pada Presiden RI, karena telah memberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, melalui keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2016 tanggal 21 Maret 2016 tentang kenaikan pangkat luar biasa kepada semua yang gugur, ini suatu kehormatan yang sangat luar biasa bagi kami prajurit TNI,” ungkap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat kejadian, melaporkan kepada Presiden, kemudian diperintahkan untuk mewakili Presiden RI datang ke Palu untuk melihat almarhum jenazah dan menengok kerumah duka serta berangkat ke Napu tempat Posko Komando Tinombala dalam rangka memberikan semangat kepada semua prajurit agar tetap berjuang.

“Saya pun diperintahkan ke TKP untuk melihat tempat Heli jatuh, kemudian saya kembali ke Poso membawa jenazah untuk diidentifikasi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, selanjutnya Presiden RI memerintahkan menyiapkan satu tempat yang sangat terhormat yang diidam-idamkan semua prajurit yaitu Taman Makam Pahlawan Kalibata,” pungkas Panglima TNI.

Gugur Melawan Terorisme 

Panglima TNI menegaskan bahwa Operasi Tinombala yang merupakan operasi gabungan TNI-Polri dalam rangka mengejar kelompok teroris pimpinan Santoso. Operasi Tinombala akan tetap berlangsung walaupun telah terjadi insiden jatuhnya Helikopter di Desa Kasiguncu Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso Sulawesi Tengah,

Adapun 13 prajurit  yang gugur  didalam musibah Helikopter tersebut yaitu : 7 penumpang dan 6 crew, dengan rincian sebagai berikut : Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl), Kolonel Inf Heri Setiyadi, Kolonel Inf Ontang R.P., Letkol Cpm Tedy, Mayor Inf Faqih,  Kapten Ckm Dr. Yanto, Prada Kiki, Kapten Cpn Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Serda Karmin, Sertu Bagus, Pratu Bangkit.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman membenarkan bahwa pada hari Minggu (20/3/2016) sekitar pukul 17.55 WITA telah terjadi musibah yaitu jatuhnya Helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 yang sedang melaksanakan tugas operasi perbantuan kepada Polri di Poso Pesisir Selatan, Kab Poso Sulawesi Tengah.

Menurut Mayjen TNI Tatang Sulaiman, penyebab kecelakaan sementara diduga karena faktor cuaca. Namun demikian hingga saat ini, penyebab jatuhnya Helikopter tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Kronologis kejadian : sekitar pukul 17.20 WITA Helikopter berangkat dari Desa Napu menuju Poso. Sekitar pukul 17.55 WITA Helikopter yang berpenumpang 13 orang, jatuh diatas perkebunan Kel. Kasiguncu, Kec. Poso Pesisir.

Adapun 13 korban yang meninggal didalam Helikopter yaitu : 7 penumpang dan 6 crew, dengan rincian sebagai berikut : Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl), Kolonel Inf Heri, Kolonel Inf Ontang R. P., Letkol Cpm Tedy, Mayor Inf Faqih, Kapten Dr.Yanto, Prada Kiki, Kapten Cpn Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Serda Karmin, Sertu Bagus, Pratu Bangkit.

Langkah awal yang telah diambil oleh pihak TNI adalah : Pertama, Pangdam VII/Wirabuana sedang memimpin pencarian dan evakuasi terhadap korban, 12 orang sudah dapat diidentifikasi dan 1 orang a.n. Lettu Cpn Wiradi masih dalam pencarian. Kedua, Ke-12 jenazah korban, malam ini juga langsung di evakuasi ke RS Bhayangkara, Palu, untuk mendapatkan identifikasi. Dan besok pagi, semua korban akan di evakuasi menuju ke rumah duka masing-masing. Ketiga, TNI masih melaksanakan investigasi dalam rangka mengumpulkan informasi jatuhnya pesawat Helikopter itu. (Calvin G. Eben-Haezer)

 

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru