Rabu, 11 Desember 2024

Presiden Jokowi Ke Iran Fokus Pada Kerjasama Migas

TAHERAN- Mengawali rangkaian kegiatan di Iran, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (14/12) pagi, melakukan kunjungan ke Istana Sa’dabad, di Teheran dan mengadakan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani.

Presiden tiba di Istana Sa’dabad sekitar pukul 09.35 waktu setempat yang langsung disambut oleh Presiden Hassan Rouhani. Kedua pemimpin kemudian menuju mimbar kehormatan untuk mengikuti upacara kenegaraan.

Alunan lagu kebangsaan kedua negara kemudian diperdengarkan. Selanjutnya, Presiden Jokowi didampingi Presiden Hassan Rouhani memeriksa jajar kehormatan. Usai memeriksa jajar kehormatan kedua kepala pemimpin pun berjabat tangan.

Setelah upacara penyambutan, acara dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antar kedua kepala negara yang dilanjutkan dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman antar kedua negara. Mengakhiri pertemuan, akan diadakan pernyataan pers bersama yang dilanjutkan dengan Jamuan Santap Siang Kenegaraan.

Adapun nota-nota kesepahaman (MoU) yang rencananya akan ditandatangani antara lain MoU mengenai Ekstradisi di pihak Pemerintah Indonesia ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, Mutual Legal Asisstance ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, MoU Kerja Sama Kelistrikan ditandatangani oleh Menteri ESDM, dan MoU Kerja Sama Investasi ditandangani oleh Kepala BKPM.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini tengah berada di Teheran, Iran, bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi negeri itu.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kepada wartawan di Teheran, Selasa (13/12) pukul 19.30 malam waktu setempat mengatakan, , Iran dan Indonesia memiliki potensi kerja sama ekonomi yang sangat pesat terutama di bidang energi dan migas. Potensi ini merupakan peluang yang sangat besar setelah dapat diselesaikannya joint comprehensive plan of action pada bulan Juli 2015 lalu.

Di bidang migas, menurut Menlu, sudah dilakukan pembicaraan kerja sama pada tahun lalu. “Jadi kunjungan Presiden bersama menteri lainnya adalah dalam rangka mengkongkretkan kerja sama di bidang migas. Di bidang migas inilah yang akan menjadi prioritas kerja sama dengan Iran,” tutur Retno.

Terkait kerja sama bidang ekonomi, diungkapkan Menlu, pada Kamis (15/12) akan dilakukan pertemuan antara CEO Iran dengan CEO Indonesia yang dihadiri para menteri di bidang ekonomi yaitu Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Ditambahkan Menlu, dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Iran ini juga akan dilakukan penandatanganan sejumlah perjanjian kerja sama, yaitu Nota Kesepahaman di bidang mutual legal assistance, Nota Kesepahaman di bidang ekstradisi; dan Nota Kesepahaman di bidang listrik dan energi terbarukan.

Timbal Balik

Menteri ESDM Ignasius Jonan yang tiba lebih dulu di Teheran, telah melakukan pertemuan dengan Mapna dan NIOC (pertamina Iran) untuk membahas kerja sama di bidang energi dan migas yang akan dilakukan.

Diungkapkan Ignasius Jonan, kerja sama Pertamina dengan NIOC merupakan timbal balik pengelolaan wilayah kerja Pertamina di Iran.

“Impor minyak mentah atau LPG akan dibicarakan besok (dan) kerja sama teknis di bidang gas turbin antara Mapna dengan PLN. Di samping itu ada kemungkinan dibuka counter trade (barter) Indonesia-Iran,” kata Jonan seraya menambahkan, detilnya akan disampaikan setelah pertemuan antar CEO Indonesia- CEO Iran. (Wedha)

 

 

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru