JAKARTA- Selain mengganti Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Budiman. Rencananya Presiden juga akan mengganti Panglima TNI, Jenderal Moeldoko.
“Keduanya rencana akan diganti karena dugaan keterlibatan kedua jenderal dalam politik,” ujar sumber Bergelora.com di Jakarta, Rabu (4/6).
Hal yang paling fatal menurut sumber tersebut adalah ada omongan yang melecehkan Presiden Soesilo Yudhoyono sebagai Panglima Tertinggi TNI.
“Kalau (pergantian-red) Panglima masih tentatif, tapi ya diganti juga. Mereka diganti juga, karena bapak marah karena ada orang bilang ngapain ke nahkoda yang kapalnya udah mau karam. Dia (Moeldoko) juga ke Jokowi,” ujarnya.
Jadi menurut sumber Bergelora.com, ada seseorang dari kubu Jokowi yang bertugas mengajak KSAD dan Panglima untuk bergabung.
“Orangnya di kubu si kurus (Jokowi-red) ditugaskan merayu KSAD dan Panglima. Kira-kira gitulah bos,” ujarnya.
Ia mengingatkan beberapa waktu lalu SBY menyampaikan kemarahannya dalam pengarahan TNI/Polri dan diulangi lagi di Sentul Selasa (3/6) kemarin (Dian Dharma Tungga)