JAKARTA – Kepolisian Sektor Cilincing Polres Metro Jakarta Utara, mengamankan seorang Laki-laki bernama Jamil Adil, ia diamankan karena diduga telah melakukan penghinaan kepada Presiden dan Kapolri dan mengaku sebagai ISIS, Kamis (29/12).
Kapolsek Cilincing Kompol Ali Yuzron mengungkapkan, Jamil yang merupakan Jalan Kebon Baru, Nomor 24 RT 010 RW 010, Semper Barat ini ditangkap lantaran telah mencoret-coret dinding dan tiang di Kolong Tol Kebon Baru dengan menyebut kalimat tidak pantas.
Dididing dan Tol tersebut Jamil menuliskan perkataan-perkataan kotor dan menghina Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Jamil kemudain ditangkap dari area Kolong Tol Kebon Baru, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
“Jamil, ditangkap oleh Tim Buser Polsek Cilincing di sekitar Kolong Tol Kebon Baru itu. Jamil ditangkap ketika anggota pengatur lalu lintas (Lalin) melihatnya, sedang memantau hasil tulisannya itu. Jamil ditangkap sekitar 06.30 pagi hari tadi,” ungkap Kapolsek Cilincing di Ecovention Hall Taman Impian Jaya Ancol.
Selain menuliskan perkataan kotor dan menghina Peresiden dan Kapolri Jamil juga mencoret di Kolong Tol itu serta menulis kalimat pemberitahuan jika dirinya merupakan seorang anggota kelompok ISIS.
“Dia (Jamil), tidak hanya menuliskan kalimat hinaan untuk Presiden RI dan Kapolri di tiang dan dinding are Kolong Tol Kebon Baru, tapi dia menulis kalimat hinaan itu juga di peti kemas. Tak hanya menghina ya pria pengangguran itu pun menuliskan tentang dirinya itu, adalah anggota kelompok ISIS,” ucapnya,
Lanjut Kapolsek, saat anggotanya menangkap pria tersebut, Jamil tidak melawan terhadap petugas, akan tetapi diam dan terus tersenyum. Kemudian anggota menyita barang bukti empat botol spray cat atau Pylox dari kediaman Jamil.
Tertangkapnya pria tersebut bermuala saat itu anggota Polsek Cilincing sedang melakukan pengatur lalin di sekitaran tol Kebon Baru, dan melintasi di lokasi. Tak sengaja, anggota Gatur Lalin melihat banyak coretan baru, tepat di Kolong Tol Kebon Baru.
“Isi coretan itu unsurnya ya hinaan untuk Bapak Jokowi dan Bapak Tito. Ini sudah pasti dan faktanya sudah penghinaan,” jelas Kaposlek.
Kemudian kata Kapolsek, setelah dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan, diketahui Jamil mengalami gangguan jiwa. Dan saat diperiksa anggota, Jamil tertawa dan tidak tahu apa maksud apa yang dia tulis.
“Kita sempat mintai keterangan dia (Jamil) apa tuh maksudnya tulis-tulis di Kolong Tol, dengan kalimat seperti itu. Si Jamil bilang ke anggota itu ‘Saya enggak tahu pak’. Tapi dia mengaku jika yang menulis kalimat-kalimat kotor yang diperuntukkan Presiden dan Kapolri di Kolong Tol itu ya. Kita tanya lagi, apa maksudnya menulis begitu. Dia malah menjawab ‘Enggak tahu saya pak’. Dia jawabnya juga sambil senyum-senyum saja. Diduga, pria ini ada gangguan pada kejiwaannya,” ungkap Kapolsek.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Yuldi Yuswan membenarkan, jika ada dugaan Jamil mengalami gangguan jiwa. Kendati demikian pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus yang dilakukan oleh Jamil apakah pria ini pura-pura gila, apa memang mengalami gangguan jiwa.
“Jamil kini sudah diamankan dan dilakukan pemeriksaan mendalam di Polres Metro Jakarta Utara. Ini masih diselidiki. Tapi, memang Jamil lah pelaku yang menghina Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, yang oleh dia ditulis dengan mencoret-coret tiang, dinding Kolong Tol Kebon Baru dan peti kemas. Bahkan, dia juga mengaku-ngaku kalau dia itu anggota ISIS,” ujar Kasat Reskrim. (Max K. Lasut)