Senin, 13 Januari 2025

Rachmawati: TNI Jangan Netral Terhadap Intervensi Asing!

JAKARTA- Putri Presiden RI pertama Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menegaskan agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai tentara nasional dan tentara tidak berposisi netral dan berdiam diri pada saat intervensi asing secara nyata terlibat dalam proses pemilihan presiden 2014.
 
“Sudah jelas-jelas Megawati memilih Jokowi setelah Kedutaan Amerika menggalang pengusaha dan kedutaan besar asing menghadap Megawati. Apakah itu tidak cukup menunjukkan bahwa pilpres ini diintervensi kepentingan Imperialisme Amerika. Kalau sudah begini TNI tidak boleh diam dan netral, tapi harus berpihak pada kepentingan nasional, kepentingan kedaulatan bangsa, negara dan rakyat Indonesia. Itu diatas kepentingan Prabowo, Jokowi, Megawati dan kepentingan saya!,” tegasnya kepada Bergelora.com di Jakarta, Rabu (6/8).
 
Ia menegaskan bahwa pemilu 2014 sudah bukan lagi persoalan Prabowo Versus Jokowi tapi soal keselamatan masa depan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat.
 
“Sebagai pengemban UD’45, Pancasila dan Sapta Marga, TNI bersama rakyat berkewajiban dan bertanggung jawab menyelamatkan kepentingan masa depan anak cucu kita,” tegasnya.
 
Rachmawati Soekarnoputri mengingatkan agar semua pihak tidak mengkhianati cita-cita pendirian bangsa ini yaitu menjadikan Indonesia sebagai bangsa dan negara berdaulat menuju masyarakat adil dan makmur.
 
“Bagaimana mungkin sebuah sebagai negara dan bangsa yang berdaulat, dipimpin oleh seorang presiden yang ditentukan kekuatan imperialis dan kaum kompradornya di dalam negeri,” tegasnya.
 
Oleh karena itu menurutnya, TNI harus segera konsolidasi dan menentukan sikap bersama rakyat untuk bertindak sebelum semuanya menjadi terlambat lebih jauh. Lima tahun ke depan Indonesia harus berdiri berdaulat secara nyata, bukan dalam slogan dan omongan pemanis bibir saat kampanye saja.
 
“Saat ini terbukti lagi apa yang sudah diwanti-wanti oleh Bung Karno yaitu, Soekarnoisme dipakai untuk membunuh Soekarno dan Soekarnoisme. Mereka itu psedu-sukarnois. Atas nama Soekarnoisme, tapi tunduk pada tekanan kepentingan Imperialis Amerika. Bagaimana mungkin kita bisa berdaulat,” tegasnya.
 
Rachmawati mengingatkan agar semua kaum nasionalis sejati dari sipil dan militer tidak terlibat dalam dukung mendukung kepentingan Amerika dan bersatu melawan kepentingan asing yang selama ini mengambil keuntungan dari Indonesia.
 
“Cukup sudah UUD’45 dikoyak-koyak lewat amandemen. Cukup sudah BUMN dijualin ke pihak asing. Semua dilakukan di jaman Presiden Megawati. Cukup sudah pengemplangan BLBI. Semuanya telah menyebabkan negara bangkrut,” Ini mengkhianati Bung Karno dan semua pendiri bangsa,” tegasnya marah. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru