JAKARTA – Harga emas terus mencetak rekor sejalan dengan pelaku pasar yang mengalihkan ke asetnya pada investasi dengan risiko rendah atau safe haven. Situasi ini tidak menjadi peluang untuk negara dengan cadangan emas terbesar di dunia untuk memaksimalkan tingkat produksinya.
Mengutip data Refinitiv, harga emas pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat (19/4/2024) tercatat US$2.399,80, naik 0,9%. Harga emas pada penutupan kemarin merupakan yang tertinggi sepanjang masa. Sepanjang 2024, harga emas telah melesat 16,5%.
Lantas, negara mana yang memiliki cadangan emas terbesar di dunia? Apakah terdapat Republik Indonesia (RI) termasuk dalam daftarnya?
Berdasarkan data US Geological Survey (USGS), dunia menyimpan cadangan emas, atau yang memiliki nama kimia Aurum (Au), mencapai 59.000 ton dan produksi emas global mencapai 3.000 ton pada 2023, turun 60 ton dibanding 2022.
Berikut daftar lengkap negara penghasil emas terbesar dunia berdasarkan sumber berikut. data USGS.
Indonesia menempati posisi ke-6 sebagai negara dengan cadangan emas terbesar sebanyak 2.600 ton. Dari segi produksi, Indonesia menempati posisi ke-8 dengan produksi sebesar 110 MT pada 2023.
Indonesia merupakan salah satu pusat beberapa operasi emas besar. Salah satu yang terbesar adalah Distrik Pertambangan Grasberg, perusahaan patungan antara Freeport-McMoRan dan perusahaan milik negara (BUMN) Indonesia Asahan Aluminium.
Mengutip Calculateme, cadangan emas Indonesia setara dengan 91.712.301 troy ons. Berdasarkan perhitungan CNBC Indonesia Research Team dilaporkan Bergelora.com di Jakarta, cadangan emas Indonesia setara dengan US$ 218.160.636.004 atau setara dengan Rp 3.544.019.531.880.920. (Kurs: Rp16.245/US$)
Australia merupakan negara dengan cadangan emas terbesar di dunia sebesar 12.000 ton. Melansir Nasdaq, Australia mempunyai peran penting dalam pasokan logam kuning global. Ini menyumbang AU$24 miliar pada perekonomian Australia pada periode 2022/2023.
Survei Geologi AS mencatat bahwa cadangan emas Rusia mencapai 11.100 ton, menjadikannya negara cadangan terbesar kedua setelah Australia. Namun, meskipun produksi dan cadangannya tinggi, emas Rusia mengalami sulit merambah pasar global sejak invasi negara tersebut ke Ukraina pada Februari 2022.
Sebagai tanggapan, operator Rusia telah mencari pasar alternatif, khususnya negara-negara BRICS dan negara-negara Asia lainnya seperti Kazakhstan.
Afrika Selatan berada di posisi ke-3 dengan perkiraan sepersepuluh dari cadangan emas global berada di negara tersebut, dan Cekungan Witwatersrand merupakan salah satu sumber daya emas terbesar di dunia.
Amerika Serikat berada di posisi ke-4 bahwa dengan cadangan emas di AS diperkirakan mencapai 3.000 ton. Mengutip Nasdaq, hampir seperempat sumber daya emas yang belum ditemukan dapat ditemukan dalam deposit porfiri tembaga.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, China juga memiliki cadangan emas terbesar ke-4 setara dengan AS sebesar 3.000 ton. Tidak hanya itu, bank sentral Tiongkok merupakan pembeli terbesar logam mulia tersebut, dengan tambahan 225 MT ke kas mereka sepanjang tahun sehingga totalnya menjadi 2.235 MT. (Calvin G. Eben-Haezer)