Kamis, 1 Mei 2025

SEGERA SELAMATKAN RAKYATNYA..! 100 Warga Gaza Bersiap Pindah ke Indonesia, Akan Dapat Pekerjaan Konstruksi

JAKARTA – Israel dikabarkan mulai melaksanakan rencananya untuk
menyelamatkan warga Palestina dari Jalur Gaza ke luar negeri.

Kelompok pertama yang terdiri dari 100 warga Palestina dari Jalur Gaza sedang bersiap untuk pindah ke Indonesia sebagai bagian dari uji coba program tersebut.

Media Israel menyebut penyelamatan warga Gaza sebagai “emigrasi sukarela”.

“Program percontohan tersebut akan dijalankan oleh Mayor Jenderal Ghassan Alian, yang mengepalai kantor Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), sebuah badan yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan,” lapor Times of Israel, Rabu (26/3/2025).

“Warga Palestina sebagian besar akan dipekerjakan pada pekerjaan konstruksi,” lanjutnya.

Sementara itu, Channel12 Israel mengatakan Israel berharap program tersebut berhasil dan mendorong warga Gaza untuk bisa menetap di Indonesia sampai aman untuk kembali.

“Israel berharap uji coba tersebut berhasil dan dapat mendorong ribuan penduduk Jalur Gaza untuk sukarela pindah ke Indonesia untuk bekerja dan mempertimbangkan pemukiman permanen di sana,” lapor Channel12 Israel.

“Namun, langkah tersebut memerlukan persetujuan Jakarta,” lanjutnya.

Surat kabar tersebut mengatakan Departemen Imigrasi Israel dapat mengambil alih program penyelamatan warga Gaza jika uji coba tersebut berhasil.

“Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia yang merupakan salah satu negara Muslim terbesar di dunia, jadi saluran komunikasi khusus dibuka antara kedua negara untuk mengembangkan program percontohan,” kata surat kabar tersebut.

“Jika program percontohan ini berhasil, Departemen Imigrasi pemerintah (Israel) akan mengambil alih program tersebut,” menurut laporan tersebut.

Pada awal Februari tahun ini, sekutu Israel, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan keinginannya untuk menyelamatkan warga Palestina dari Jalur Gaza ke luar negeri.

Trump mengatakan ia ingin mengubah Jalur Gaza menjadi “Riviera Timur Tengah” setelah membangun kembali wilayah tersebut.

Dengan didukung AS, pemerintah Israel kemudian mulai mewujudkan rencana penyelamatan secara bertahap.

Menteri Keuangan Israel sekaligus, Bezalel Smotrich, mengonfirmasi upaya pemerintah Israel untuk menyelamatkan warga Gaza ke negara lain.

“Kami mencatat ada kemajuan dalam kontak dengan pemerintah AS untuk mengidentifikasi negara-negara yang mungkin menerima mereka,” kata Smotrich pada 9 Maret 2025, seperti diberitakan Al Hurra.

Smotrich mengatakan Israel membutuhkan langkah-langkah diplomatik dan keamanan yang intensif untuk menyelamatkan warga Gaza ke negara lain.

Ia juga menegaskan pemerintah Israel sedang mempersiapkan pembentukan direktorat imigrasi skala besar di dalam Kementerian Pertahanan Israel.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Israel membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk menyelamatkan warga Gaza ke luar negeri.

“Jika kita dapat menyelamatkan 10.000 orang sehari, 7 hari seminggu, diperlukan waktu sekitar 6 bulan, yang mencerminkan kompleksitas proses ini,” kata Smotrich.

Dua minggu sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Katz, menjelaskan Israel berencana memfasilitasi penyelamatan warga Palestina dari Gaza melalui pelabuhan Ashdod dan Bandara Ramon.

Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan pada 23 Maret 2025 bahwa mereka telah membentuk departemen khusus untuk menyelamatkan warga Palestina dari Jalur Gaza, seperti diberitakan Asharq Aawsat.

Ini Kata Kemenlu RI

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI merespons pemberitaan media asing mengenai rencana menyelamatkan warga Palestina di Gaza ke Indonesia.

Berbeda dari narasi yang termuat dalam berita luar negeri itu, Juru Bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat menegaskan tidak ada perjanjian atau pembicaraan apa pun soal penyelamatan warga Gaza ke wilayah RI.
Pembicaraan itu, imbuhnya, nihil baik dengan Israel, petinggi Palestina, negara Timur Tengah, dan/atau pihak mana pun.

“Pemerintah Indonesia tidak pernah membahas dengan pihak mana pun atau mendengar informasi tentang rencana penyelamatan warga Gaza ke Indonesia yang disebut oleh beberapa media asing,” katanya, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 27 Maret 2025.

Rolliansyah alias Roy itu menjelaskan, saat ini, Indonesia lebih fokus pada upaya untuk mencapai gencatan senjata tahap kedua, memastikan bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza, serta memulai proses rekonstruksi di wilayah tersebut. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru