Selasa, 8 Oktober 2024

SEMUA BERHAK BEKERJA NIH..! Dharma Pongrekun Janji Cabut Batas Usia Syarat Kerja di Jakarta: Melanggar HAM!

JAKARTA – Calon gubernur (Cagub) Jakarta Dharma Pongrekun ingin menghapus batas usia di syarat kerja di lingkup Jakarta. Menurutnya, hal itu bertentangan dengan hak asasi manusia.

Dharma mengatakan setiap orang memiliki hak untuk hidup dan mempertahankan hidup. Dia ingin batas usia tak lagi tercantum dalam syarat pekerjaan.

“Kemudian masalah batas usia untuk bekerja, kami akan cabut, khusus untuk di Jakarta. Kenapa? Karena manusia punya hak hidup, tidak boleh dibatas-batasi,” kata Dharma di Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).

“Jadi ini melanggar hak asasi manusia Pasal 28. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan,” katanya.

Dharma menduga batas usia dalam syarat mencari kerja adalah upaya untuk menambah jumlah pengangguran. Jika terpilih menjadi gubernur Jakarta, dia bertekad untuk melindungi warga Jakarta dari aturan tersebut.

“Jangan merekayasa sesuatu keadaan bangsa, keadaan provinsi dengan tujuan tertentu, dengan membatasi usia kerja. Saya tahu ke mana arahnya, saya tahu makna tersiratnya. Karena memang mau dibuat supaya banyak pengangguran,” katanya.

“Jadi siapa pun yang lahir ke dunia ini, dia wajib dipelihara hidupnya oleh negara. Kalau di Jakarta, oleh kami, oleh provinsi,” ujar Dharma.

Blusukan Online

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Calon Gubernur (cagub) Jakarta Dharma Pongrekun dan calon Wakil Gubernur (cawagub) Kun Wardana memulai masa kampanye dengan berkeliling Lapangan Banteng. Pasangan independen ini juga nantinya akan melakukan kampanye dengan blusukan online. Apa maksudnya?

Dharma di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024), tiba pukul 09.30 WIB. Dia terlihat mengenakan baju berwarna hitam bertuliskan ‘Jakartaku Aman, Bersama Selamatkan Jiwa Keluarga Kita’.

Terlihat Dharma menyapa sejumlah warga yang ada di Lapangan Banteng. Dia juga melayani sejumlah warga yang meminta berfoto bersama.

Dia juga terlihat menyapa sejumlah polisi yang berjaga di sekitar Lapangan Banteng. Polisi terlihat memberikan salam hormat kepada purnawirawan dengan pangkat terakhir komisaris jenderal itu.

Setelah menyapa warga, Dharma menjelaskan alasannya memilih Lapangan Banteng sebagai lokasi kampanye perdana. Menurutnya, Lapangan Banteng memiliki makna filosofi mengenai pembebasan.

“Kami memilih Lapangan Banteng bukan untuk mengumpulkan massa, tapi mengambil makna filosofinya, di mana Lapangan Banteng seperti yang terlihat di patung yang ada pembebasan Irian Jaya,” kata Dharma kepada wartawan.

“Ini adalah momentum kita untuk membebaskan rakyat Jakarta dan memberikan rasa aman, didahului dengan fondasi membangun adab di antara kita nanti,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kun Wardana menjelaskan strategi kampanye untuk menjangkau semua daerah dan warga Jakarta. Salah satunya dengan menggunakan metode blusukan online.

“Kita juga akan gunakan metode blusukan online, jadi para warga yang nanti kita agak sulit untuk mengunjunginya, kita sarankan mereka menggunakan fasilitas online berbagai RT dan RW dan kita bisa dijangkau kapan pun dan di mana pun,” kata Kun Wardana.

“Jadi mudah-mudahan ini bisa menjangkau semuanya. Jadi tadi ada jalan melalui darat, ada jalan melalui udara untuk menjangkau masyarakat yang jumlahnya banyak, iya betul, kan ada Zoom, ada Telegram, ya macam-macamlah,” lanjut dia. (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru