JAKARTA – Bocah SMP berusia 12 tahun di Surabaya, Jawa Timur diperkosa oleh empat pria yakni ayah, kakak dan dua pamannya.
Pemerkosaan terjadi saat korban tinggal di dalam satu rumah bersama para pelaku di Kecamatan Tegalsari Surabaya.
SN, bibi korban bercerita kasus pemerkosaan tersebut terungkap saat keponakanya pindah dari rumah tersebut untuk merawat sang ibu yang sakit stroke.
“Ibunya sakit stroke, masih baru, belum kejadian ini. Saya enggak tahu, (korban) langsung dibawa, (jadi) waktu ibunya sakit diperiksa, setelah itu enggak balik sini, langsung ke rumah susun,” jelasnya.
Ia mengaku tak tahu jika keponakannya menjadi korban kebejatan sang ayah, E; kakak kandung, A serta dua pamannya yakni I dan R.
“Biasanya normal, enggak ada kecurigaan. Kalau tahu, bisa saya tegur. Enggak tahu (kejadian), kalau di luar kamar bisa saya pantau,” kata SN, ketika ditemui di rumahnya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, kasus ini terbongkar saat sang ibu memiliki firasat anak perempuannya memiliki masalah yang berat.
Saat ditanya oleh sang ibu, siswi kelas 1 SMP itu mengaku diperkosa oleh ayah dan pamannya. Kaget mendengar pengakuan itu, sang ibu mengajak salah seorang keluargaya berangkat Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan.
Setelah itu ayah korban, E diminta untuk menemui istri dan anaknya yang tiggal di rumah susun di wilayah Kecamatan Kenjeran.
“E dipanggil ke rusun, disidang, ditanya, saya juga kaget kok bisa terjadi. Kakak saya juga dipanggil ke rusun, terus dia mengaku dilaporkan ke polisi,” ujarnya.
Menurut SN, saat dimintai keterangan, E mengaku perbuatannya dan mengaku khilaf.
“Saya pastinya marah, ingat, kita punya anak perempuan. Orangtua harusnya melindungi dan mengayomi. Hewan pun enggak akan tega. Kalau seperti itu kan lebih rendah dari binatang,” ujarnya.
Sementara itu ketua RT setempat, L membenarkan ada beberapa warganya yang ditangkap polisi atas kasus pemerkosaan.
“Saya mengetahui adanya kasus ini, Kamis (18/1/2024) kemarin, bahwa ada warga saya yang ditangkap oleh Polrestabes (Surabaya),” kata SL.
Kasus pemerkosaan tersebut kini ditangani oleh Polrestabes Surabaya.
“Kasus ini sudah kami tangani,” kata Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan. (Web Warouw)