Jumat, 29 September 2023

SPIRIT BANDUNG NIH..! Jokowi: Sudah Saatnya Dunia Mendengarkan Suara Negara Berkembang

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sudah saatnya dunia mendengarkan suara dan kepentingan dari negara-negara berkembang. Terlebih, dalam menghadapi ketidakpastian global yang terjadi di dunia seperti saat ini.

“Dalam kondisi ketidakpastian global saat ini, sudah saatnya kita memperkokoh kembali ‘Spirit Bandung’ antara negara-negara global south,” ujar Jokowi saat konferensi pers bersama Presiden Kenya William Ruto yang disiarkan di YouTube resmi Official State House Kenya pada Senin (21/8/2023).

“Sudah saatnya dunia mendengarkan suara dan kepentingan negara-negara berkembang, termasuk hak untuk melakukan lompatan pembangunan,” katanya lagi.

Bandung Spirit merupakan salah hasil dari Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 yang menekankan tentang perdamaian dunia.

Sementara itu, negara-negara global south, yakni negara yang berada di kawasan Afrika, Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan dan Israel), Amerika Latin, dan Oseania. Baca berita tanpa iklan.

Adapun pada Senin, Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Republik Kenya, William Ruto, di State House, Nairobi, Kenya. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa Republik Kenya merupakan sahabat penting Indonesia.

“Yang Mulia Presiden Kenya William Ruto, suatu kehormatan bagi saya berkunjung ke Kenya. Apalagi, Indonesia—Kenya memiliki kedekatan histroris sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955 dan Gerakan Non Blok (GNB) tahun 1961,” ujar Jokowi.

“Kenya adalah sahabat penting Indonesia dan kami juga terus berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Kenya,” katanya melanjutkan.

Jokowi menjelaskan, dalam pertemuan pada Senin, Indonesia dan Republik Kenya telah membahas beberapa hal. Salah satunya soal peningkatan volume perdagangan kedua negara yang mencapai 507 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada 2022.

Menurut Jokowi peningkatan itu perlu diperluas dengan penjajakan berbagai peluang-peluang lainnya. Presiden juga mengungkapkan soal rencana investasi Pertamina untuk sektor energi di Republik Kenya. Oleh karenanya, Presiden Jokowi meminta dukungan pemerintah Kenya Agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company (GDC) senilai 1,5 miliar dollar AS dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi.

Kemudian, Jokowi menyampaikan komitmen bantuan dana dari Indonesia melalui Indonesian Aid untuk Kenya. Dana dari Indonesia untuk Kenya itu diperuntukkan bagi kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana.

Ke depannya, bantuan dana ini akan terus ditingkatkan, Khususnya untuk sektor yang menjadi prioritas Kenya.

Kepala Negara menambahkan, dalam pertemuan pertemuan antara delegasi Indonesia dengan Kenya pada Senin, telah berhasil menegaskan kerja sama yang konkret.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dalam pertemuan dengan Presiden Ruto, ada sejumlah menteri dan pejabat yang turut mendampingi Presiden Jokowi. Mereka antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Republik Kenya Mohamad Hery Saripudin. (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,553PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru