JAKARTA- Kesaksian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam persidangan Tipikor di Jakarta, Jumat (2/5) lalu menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat.
“Disini persoalan harus clear apakah Sri Mulyani Indrawati menyetujui bailout karena ada yang menekan atau karena memang tidak mengerti alias kurang mumpuni sebagai Menkeu?,” demikian Mantan Menteri Keuangan ke 19 Republik Indonesia, Fuad Bawazier kepada bergelora.com, Minggu (4/5) atas kesaksian Sri Mulyani Indrawati di depan sidang kasus Budi Mulya yang tersangkut bailout tersebut.
Menurut Fuad Bawazier walaupun Sri Mulyani Indrawati menyatakan kekecewaannya dengan Bank Indonesia, namun dirinya diminta untuk ikut bertanggung jawab terhadap bailout Bank Century sebesar Rp 6,7 Triliun.
[testimonial author=”Fuad Bawazier” position=”Mantan Menteri Keuangan ke 19 Republik Indonesia” avatar=”images/fuad.jpg”]Kenapa (Sri Mulyani-red) ikut menyetujui bailout Century? Sekurang-kurangnya (Sri Mulyani-red) harus menyetopnya setelah tahu dananya akan melebihi angka Rp 632Milyar yang sudah disetujuinya[/testimonial] “Selaku Ketua KSSK (Komite Stabilitas Sistim Keuangan-red) dia tetap harus bertanggung jawab atas bailout Bank Century, tidak bisa hanya dengan mengatakan kecewa pada BI (Bank Indonesia-red) atau menyatakan ternyata data BI tidak valid,” ujar Fuad Bawazier
Fuad Bawazier mempertanyakan mengapa Sri Mulyani Indrawati menyetujui bailout pada Bank Century.
“Kenapa (Sri Mulyani-red) ikut menyetujui bailout Century? Sekurang-kurangnya (Sri Mulyani-red) harus menyetopnya setelah tahu dananya akan melebihi angka Rp 632Milyar yang sudah disetujuinya,” ujarnya.
Menurutnya, dengan membiarkan angkanya terus naik sampai Rp 6,7 Triliun berarti Sri Mulyani Indrawati memang ikut menyetujuinya.
“(Sri Mulyani Indrawati-red) tidak bisa cuci tangan atau melempar tanggung jawabnya ke BI, alias hanya menyalahkan BI,” tegasnya.
Fuad Bawazier menjelaskan bahwa ketika CAR (Capital Adequacy Ratio) Bank Century memburuk dari -3,5% pada 21 November 2008 menjadi -35% pada 24 November saja seharusnya Sri Mulyani Indrawati tahu bahwa ada yang tidak beres.
“Atau sekurangnya tahu bahwa sesungguhnya BI telah dengan sengaja menyesatkan dirinya (Sri Mulyani-red),” ujarnya.
Fuad Bawazier bertanya mengapa Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan diam saja membiarkan kucuran dana terus berlanjut. Padahal dirinya menurut Fuad Bawazier bisa and berwenang menghentikannya.
Apalagi sekarang menurut Fuad Bawazier, semakin nyata bahwa kerugian negara Rp 6,7 Triliun itu nampaknya tidak akan bisa kembali. Sebab Bank Century meski sudah berganti nama tetap saja bobrok dan tidak laku dijual.
Dalam persidangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Bank Indonesia tidak memberikan informasi dan data yang valid sebelum diputuskannya penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. (Tiara Hidup)