Sabtu, 12 Juli 2025

STOP DESUKARNOISASI..! Presiden Jokowi Tegaskan Gelar Pahlawan Nasional Soekarno: Bung Karno Tak Pernah Berkhianat!

JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkit sejarah kepahlawanan Presiden pertama RI Soekarno setelah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh baru di Istana Negara.

“Pada kesempatan ini juga kami akan menegaskan tentang sejarah kepahlawanan Bung Karno yang perlu penegasan, terutama terkait dengan Ketetapan MPRS Nomor 33/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno,” ujar Jokowi dalam video yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 7 November 2022.

Dalam konsiderans Tap MPR tersebut, disebutkan Bung Karno melindungi tokoh-tokoh peristiwa G30S tahun 1965. Namun, tuduhan itu sampai saat ini tidak terbukti karena Soekarno tak pernah diadili atas dugaan itu.

Jokowi menyebut saat ini telah terbit Tap MPR Nomor 1/MPR/2003 yang menyatakan bahwa TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967 tidak berlaku lagi dan tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut, baik karena bersifat final telah dicabut maupun telah dilaksanakan.

Selain itu, Jokowi menyebut di tahun 1986 pemerintah telah menganugerahkan gelar Pahlawan Proklamator kepada Soekarno, dan di tahun 2012 pemerintah juga telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno.

“Artinya Insinyur Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, penganugerahan dua gelar tersebut semakin mengukuhkan pengakuan dan penghormatan negara atas kesetiaan serta jasa-jasa Bung Karno. Hal ini menjadi bantahan atas tuduhan bahwa Soekarno melindungi PKI.

Stop Upaya Desukarnoisasi

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilapotkan, sementara itu, Guntur Soekarnoputra yang hadir dalam penganugerahan Pahlawan Nasional di Istana Negara, berterima kasih atas pernyataan Jokowi tersebut. Menurut dia, pernyataan Jokowi itu menegaskan bahwa ayahnya bukan PKI.

Menurut dia, meskipun Bung Karno telah dianugerahi gelar pahlawan nasional, namun hingga saat ini masih terjadi proses de-soekarnoisasi yang berupaya memperkecil peranan dan kehadiran Bung Karno.

“Saya rasa dengan adanya penegasan dari Bapak Presiden tadi, proses de-soekarnoisasi jilid dua ini sedikit banyak bisa kita redam dan sedikit banyak dapat kita lawan dengan lebih kuat,” kata Guntur.

Guntur menilai, pernyataan Jokowi adalah penegasan setegas-tegasnya mengenai sosok Bung Karno yang bersih dan tidak patut dituduh terlibat G30S/PKI. Sebab, Guntur yakini ayahnya adalah seorang patriot sejati untuk Bumi Pertiwi.

“Di sini ditegaskan lagi dengan adanya penjelasan dari Bapak Presiden tadi, jelas Soekarno bukan PKI dan Soekarno bukan komunis. Soekarno tetap seorang nasionalis sejati, seorang patriot paripurna,” Guntur memungkasi. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru