Kamis, 3 Juli 2025

STUNTING JATENG 21,6%..! Ganjar Tak Setuju Prabowo Beri Anak Makanan Bergizi Cegah Stunting: Terlambat Pak!

JAKARTA – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tidak sependapat dengan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bila program makan siang diberikan kepada anak-anak untuk mencegah stunting karena sudah terlambat.

“Kalau ngasih makannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju, Bapak, karena Bapak terlambat pak,” kata Ganjar dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (4/2/2024).

Mantan gubernur Jawa Tengah ini mengingatkan, pencegahan stunting semestinya dilakukan sejak anak berada dalam kandungan. Caranya, sang ibu diberi asupan makanan yang bergizi serta melakukan cek kesehatan secara rutin.

“Maka akan ketahuan bahwa dia ibunya sehat anaknya pertumbuhannya dilihat. Kalau Bapak ngasih gizi kepada ibu hamil, ah itu baru setuju, Pak,” kata Ganjar.

Akan tetapi, Ganjar sependapat apabila pemberian makanan bergizi bagi anak-anak dilakukan untuk menyelesaikan masalah gizi buruk. Menurut politikus PDI-P tersebut, Prabowo harus bisa membedakan solusi mengatasi stunting dan gizi buruk.

Namun demikian, Ganjar juga mengingatkan bahwa memberi makanan dalam jumlah berlebih juga menyimpan bahaya, yakni potensi obesitas pada anak.

“Kalau (untuk mengatasi) gizi buruk, Bapak memperbaiki boleh, jadi jangan sampai confused antara stunting dan pemberian makan, Pak. Jadi makannya jangan banyak-banyak, nanti kekenyangan, jangan sampai nanti terjadi obesitas, ini lebih bahaya lagi nanti,” kata dia.

Stunting Jawa Tengah 21,6 Persen

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengatakan angka stunting di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) masih tergolong tinggi. Diketahui berdasarkan data BPS 2022 angka stunting di Jateng sebesar 21,6%.

Hal tersebut ia sampaikan dalam ‘Sosialisasi 5 Miliar Dana Desa: Penguatan Posyandu Menurunkan Stunting di Desa’. Acara tersebut diselenggarakan oleh Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT, berlokasi di Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Minggu, 18 Juni 2023 lalu.

“Kasus stunting tertinggi Jawa Tengah terjadi di Kabupaten Brebes, sebesar 29,1%. Ini perlu menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Brebes,” tuturnya.

Dia mengatakan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan prevalensi balita stunting di Jawa Tengah mencapai 20,8% pada tahun 2022. Provinsi JAwa Tengah menempati peringkat ke-20 tertinggi secara Nasional.

“Kasus stunting tertinggi Jawa Tengah terjadi di Kabupaten Brebes, sebesar 29,1%. Ini perlu menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Brebes,” tuturnya.

Dia mengatakan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan prevalensi balita stunting di Jawa Tengah mencapai 20,8% pada tahun 2022. Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat ke-20 tertinggi secara Nasional.

Dia menilai dengan penambahan Dana Desa menjadi Rp 5 miliar bisa mempercepat upaya penanganan masalah stunting di desa. Salah satunya digunakan untuk menggencarkan kegiatan Posyandu, termasuk fasilitas kesehatan desa lainnya untuk penanganan stunting dan kesehatan masyarakat.

Stunting di 20 Kabupaten Kota Di Jateng

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah mencatat ada 20 kabupaten/kota mengalami kenaikan angka stunting.

Sebanyak 20 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan angka stunting-nya yaitu Brebes, Purbalingga, Grobogan, Temanggung, Kabumen, Karanganyar, Magelang, Rembang, Purworejo, Sragen, Blora, Pekalongan, Wonogiri, Kota Pekalongan, Pati, Semarang, Batang, Kudus, dan Kota Magelang.

Ada 20 kabupaten/kota kasus stunting-nya dari 2021 ke 2022 naik,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/12/2023). (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru