Minggu, 20 April 2025

Sulteng Siap Mandiri Dari PLN Sulutenggo

PALU- Masyarakat Kota Palu dan sekitarnya yakni Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala saat ini bisa dibilang merasa lega setelah sekian bulan lamanya harus merasakan pemadaman listrik secara bergiliran. Kini pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Sulawesi Tengah merealisasikan janjinya meskipun sempat tertunda untuk menyelesaikan pembangunan gardu transmisi untuk dapat mengalirkan Listrik yang dihasilkan oleh PLTA Sulawena yang berada di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Demikian anggota DPR Provinsi Sulawesi Tengah, Mohammad Masykur dari Fraksi Partai Nasional Demokrat kepada Bergelora.com di Palu, Rabu (1/4).

“Setelah jaringan listrik Sulewana terinterkoneksi dengan Palu dan sekitarnya, maka tugas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah selanjutnya mendesak Pemerintah Pusat agar bisa terpisah dengan Sulutenggo. Tujuannya agar menagemen pengelolaan dan pemeliharaan jaringan listrik bisa lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

Menurut Masykur, dengan luasan teritori jaringan yang harus dikelola terpusat di Manado, maka situasi terkini dianggap tidak realistis dan efektif lagi.

“Alangkah jauh lebih baik jika sistem managemen pengelolaannya dipecah menjadi dua yakni Manado-Gorontalo dan Sulteng-Sulbar,“ jelas.  

Apalagi menurutnya secara geografis posisi Sulawesi Tengah  strategis berada di pusaran tengah pulau Sulawesi. Sehingga posisi ini menjadi sentral. Ini yang mestinya dipikirkan secara matang dan serius oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.  

Menurutnya juga Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah  harus segera menyiapkan infrastruktur pengembangan sumberdaya manusia dibidang kelistrikan. Caranya adalah, dengan mendorong pihak PLN dan institusi perguruan tinggi, seperi Universitas Tadulako untuk membangun kerja sama antar para pihak. Kerjasama ini dimaksudkan agar ada kesiapan sumberdaya yang dimiliki nantinya.  

Selanjutnya, jika Nota Kesepahaman (MoU) sudah dibangun antara PLN dan pihak Universitas Tadulako melalui  Fakultas Teknik maka menjadi tugas para pihak untuk memantau progres prestasi dan kemampuan akademik setiap mahasiswa elektro di setiap tahun akademik berjalan. Sehingga keluaran atau lulusan dari fakultas teknik tersebut akan terserap dan bekerja sebagai tenaga teknis dan pengelola Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Metode seperti ini juga dimaksudkan sebagai model perencanaan regenerasi dalam tubuh PLN. Beberapa daerah sudah melakukan praktek seperti ini, termasuk di Makasar. Perusahaan Listrik Negara Cabang Makasar setiap tahun ada penerimaan mahasiswa baru, mereka mentracking progres kemampuan akademik setiap mahasiswa. Bagi mereka yang memenuhi kriteria setelah lulus langsung diterima kerja di Perusahaan Listrik Negara itu.

“Kami meminta Gubernur Sulawesi Tengah untuk segera  menegosiasikan hal ini kepada Pemerintah Pusat terkait reorganisasi PLN Sulutenggo menjadi Sulteng-Sulbar (Sulawesi Tengah- Sulawesi Barat). Kedua, mendorong terbangunnya kerjasama antara PLN dan Untiveritas Tadulako terkait proses perencanaan rekruitmen tenaga kerja Perusahaan Listrik Negara,” tegasnya. (Lia Somba).

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru