JAKARTA – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi menyampaikan alih kepemilikan hak bisa terjadi di laut, gunung, danau, daerah aliran sungai, perkebunan, hingga sempadan jalan. Alih kepemilikan hak di laut seperti terjadi baru-baru ini di Kabupaten Bekasi dan Tangerang.
“Ada ratusan dan mungkin kalau digabungkan menjadi ribuan hektar (yang beralih kepemilikan),” jelas Dedi melalui unggahan di akun TikTok Kang Dedi Mulyadi Kamis (30/1/2025).
Para pelaku yang mengalihkan kepemilikan hak, menurut Dedi, bukan hanya oleh pemilik modal, atau orang kaya, maupun pebisnis, tetapi juga dilakukan oleh masyarakat biasa.
Menurut Dedi, masyarakat sering menggeser-geser patok di sawah untuk memperluas area sawahnya. Mereka ada yang merebut jalan, merebut daerah aliran sungai, hingga merebut danau.
“Lihat saja danau-danau mengalami penyempitan di mana-mana,” ucapnya.
Hal ini, jelas Dedi, harus diselesaikan secara komprehensif. Penyelesaiannya tidak grasak-grusuk, atau ribut ketika viral saja.
“Saya akan melakukan dua pendekatan. Pertama pendekatan bersifat keperdataan. Kedua bersifat kepidanaan, karena berubahnya atau hilangnya aset negara,” jelasnya.
Upaya ini demi kepentingan masyarakat, tanpa kepentingan apapun. Menurut Dedi, negeri ini harus terjaga.
“Saya selalu berulang-ulang bilang negeri ini bukan milik perorangan, negeri ini bukan warisan. Tapi negeri ini milik semua, Indonesia milik semua, Jawa Barat milik semua,” kata Dedi.
Wilayah Jawa Barat, tanahnya bukan warisan, namun titipan.
“Yang kita kelola hari ini harus dititipkan ke generasi berikutnya. Jangan berkurang, harusnya bertambah seluruh aset dan kekayaannya,” jelasnya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dia meminta semua pihak meninggalkan karakter-karakter yang selalu ingin mengambil hak negara, ngambil hak orang lain untuk kepentingan diri sendiri, kepentingan kelompok, golongan, hingga perusahaan.
“Mohon dari sekarang ke depan kita tinggalkan,” kata dia.
Dia mengajak semua pihak mencintai dan tata negeri ini.
“Karena negeri ini sangat indah,” ucapnya. (Web Warouw)