Kamis, 20 November 2025

Tepat! Connie Rahakundini: TNI Perlu Segera Buktikan Kebohongan Allan Nairn

JAKARTA- Tentara Nasional Indonesia (TNI) disarankan untuk menghadapi tuduhan jurnalis Amerika Serikat (AS), Allan Nairn, tentang dugaan rencana makar yang melibatkan beberapa orang jenderal dan purnawirawan. Pasalnya, Allan pun sudah menantang TNI melalui cuitan di twitternya.

Pengamat pertahanan dan intelijen, Connie Rahakundini Bakrie mengaku, bahwa awalnya Connie sepakat dengan sikap Panglima Tni Jenderal Gatot Nurmantyo yang enggan menanggapi tudingan dari Allan Nairn.

Namun, karena Kapuspen TNI Majyen Wuryanto mengeluarkan pengumuman bahwa rencana makar itu bohong belaka alias hoax dan Allan Nairn juga sudah menantang TNI melalui twitter dan wawancaranya yang details dan beredar di YouTube bersama Amy Goodman di acara Democracy Now , maka TNI disarankan segera bereaksi.

“Tugas TNI membuktikan secara digital forensik, bahwa betul semua yang dinyatakannya adalah hoax, kenapa? Karena ini juga suatu cara membuktikan kemampuan bahwa kita memiliki ‘’our hidden cyber blue troops’’ dimana salah satu yang harus kita dapat buktikan adalah melalui  digital forensik sehingga kita akan memiliki akses pembuktian tidak sekedar berteriak itu adalah hoax, tetapi mampu tunjukkan kita punya akses akurat ,” kata Connie kepada Bergelora.com di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Menurut Connie, ahli cyber di mabes TNI, di Kementerian Komunikasi dan Informatika, di Kementerian Pertahanan serta POLRI  termasuk hidden cyber troops  kita harus segara dapat diaktifkan dan dimanfaatkan untuk pembuktian bahwa statement Allan adalah salah.

Connie menyesalkan mengapa Panglima Gatot kembali tidak terlihat berkoordinasi dengan Menhan sebelum mengeluarkan statement tersebut. 

Padahal institusi TNI serta para petinggi militer dan purnawirawan yang secara keseluruhan diserang, bukan hanya seorang Gatot Nurmantyo

“Jangan sampai TNI sebagai institusi terhormat itu seolah-olah dilecehkan. Karena apa? Saya sendiri tidak mau komentar sampai kemarin. Tetapi sejak si Allan Nairn tweet: ’Dear TNI: Kalau mau mengancam pers Indonesia yang berani, mohon mengancam saya juga.…’  jelas tantangan ditujukan kepada institusi TNI. Sehingga ini tidak bisa diacuhkan. Karena perang informasi adalah dengan pelurusan informasi !!” paparnya.

Menurut dia, kicauan Allan Nairn di media sosial twitter itu merupakan provokasi. “A‎rtinya, yang tadinya Panglima TNI sudah menyatakan  enggak usah ditanggapi, sekarang harus ditanggapi. Karena keburu Kapuspen membuat keterangan pers bahwa itu hoax. Jadi sekarang, tugas TNI membuktikan bahwa itu memang hoax dan untuk itu TNI harus punya data,” katanya.

Connie juga menyarankan Presiden Jokowi segera mendudukkan Kementerian dan departemen terkait termasuk  BIN dan BAIS berikut Panglima TNI untuk mengatasi masalah ini.

“Karena meski seolah ‘hanya’ dikatakan oleh seorang yang dianggap sakit jiwa oleh Guru besar UNHAN Salim Said , tetapi dia dan Amy Goodman berhasil menyebarkan berita ini worldwide dan ini jelas sangat mendiskreditkan TNI dan kehormatan garda terdepan bangsa. Selain juga menimbulkan keriuhan politik baru dan dimanfaatkan kelompok tertentu,” tandasnya (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru