JAKARTA – Lebih dari satu tahun lamanya pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia.
Di Indonesia, Covid-19 pertama kali muncul dan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2020 silam.
Tak hanya menyerang kesehatan, Covid-19 juga telah memberikan dampak buruk hampir di seluruh aspek kehidupan manusia.
Hingga kini, kemunculan awal virus corona masih belum diketahui secara pasti.
Sejumlah spekulasi menyebutkan Covid-19 muncul pertama kali di Wuhan, China, namun adapula yang menyebutkan muncul dari negara lain.
Menurut analisis database pracetak dari Chinese Academy of Sciences (CAS), Virus Corona diprediksi telah menyebar secara diam-diam di AS pada September 2019.
Menggunakan model matematika dan kecerdasan buatan, ChinaXiv, platform pracetak yang dikembangkan oleh CAS, melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif penyakit menular.
Dengan memilih 12 wilayah perwakilan di AS untuk dianalisis, tanggal infeksi pertama sebagian besar antara Agustus dan Oktober 2019 yang lebih awal dari tanggal resmi kasus pertama yang dikonfirmasi di AS pada 20 Januari 2020.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 di AS diduga mulai menyebar pada September 2019 dengan probabilitas di atas 50 persen.
Penelitian terhadap lebih dari 24.000 sampel yang diambil untuk program penelitian National Institutes of Health (NIH) di AS yang dilakukan antara 2 Januari dan 18 Maret 2020 menunjukkan bahwa pada bulan Juni ditemukan tujuh orang yang berasal dari lima negara bagian diduga telah terinfeksi sebelum kasus pertama dikonfirmasi yang dilaporkan pada 21 Januari 2020.
Lima negara bagian tersebut adalah Illinois, Massachusetts, Mississippi, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Selain itu, studi ChinaXiv menunjukkan bahwa kasus terkonfirmasi yang ada juga digunakan di Kota Wuhan dan Provinsi Zhejiang, China untuk menyimpulkan waktu munculnya Covid-19.
Peneliti Ungkap Waktu Kemunculan Covid-19 di AS, Beberapa Bulan Sebelum Kasus Pertama di Wuhan?, hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 di China kemungkinan dimulai pada akhir Desember 2019.
Makalah ditulis oleh para peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi China dan Universitas Akademi Ilmu Pengetahuan China yang dirilis di ChinaXiv mengungkap tentang waktu kemunculan Covid-19 di AS.
ChinaXiv merupakan platform pracetak yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS).
Menurut makalah tersebut, analisis kualitatif dan kuantitatif penyakit menular bisa mengungkapkan hukum epidemi penyakit menular serta mendeteksi asal dan tren perkembangan penyakit menular melalui kombinasi model matematika dan teknologi kecerdasan buatan.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, makalah tersebut memilih 12 wilayah perwakilan di AS untuk dianalisis dan menemukan bahwa waktu infeksi pertama sebagian besar antara Agustus dan Oktober 2019 yang lebih awal dari waktu resmi kasus pertama yang dikonfirmasi di AS pada 20 Januari 2020.
Zeng Guang mantan kepala ahli epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengatakan bahwa bukti menunjukkan bahwa WHO harus memprioritaskan AS untuk penyidikan tahap selanjutnya tentang asal-usul virus corona.
“WHO masih belum menyusun cetak biru yang jelas untuk penyelidikan asal virus corona tahap selanjutnya. AS harus menjadi fokus utama dalam proses ini karena ada bukti bahwa virus itu sudah beredar di negara ini beberapa bulan sebelum kasus pertamanya dan banyak lab bio-nya diselimuti kerahasiaan,” kata Zeng. (Web Warouw)