JAKARTA- Terbongkar ketidak layakan lapangan JIS yang dibangun oleh Gubernur Anies Baswedan senilai Rp 5 triliun. Pro Kontra lapangan sepak bola JIS terus berlanjut. Presiden Jokowi memerintahkan penggunaan lapangan JIS (Jakarta International Studium) di Jakarta Utara untuk pertandingan piala dunia U-17. Qamal Mutaqin agronom yang ditunjuk oleh FiFA dalam tayangan ILC yang dikutip Bergelora.com Kamis (6/7) menegaskan bahwa keselamatan pemain harus jadi prioritas perbaikan lapangan JIS.
“Karena banyak bagian yang tidak kena matahari, maka rumput banyak ditumbuhi gulma. Kalau ada pemain yang kecelakaan gara-gara rumputnya gak layak siapa yang tanggung jawab,” ujarnya menjawab sekelompok orang yang menolak perbaikan lapangam tersebut.
Menurut Qamal rumput di lapangan JIS tersebut jauh dari kelayakan standar FiFA sehingga rumput yang sudah ada harus diganti.
“Kami ditugaskan FIFA untuk memperbaiki lapangan tersebut sesuai standar FIFA, agar perhelatan bisa dilaksanakan dilapangan tersebut. Untuk itu waktunya 3 bulan,” ujarnya.
Sementara itu Arya Sinulingga mempertanyakan mengapa perbaikan lapangam JIS harus dipersoalkan.
“Padahal kita semua menginginkan agar lapangan senilai Rp 5 triliun itu bisa dipakai pertandingan. Ini ada apa,” ujarnya.
Menurut Arya Sinulingga penunjukan Qamal Mutaqin oleh FIFA sudah tepat, agar bisa memperbaiki kekurangan pada lapangan sepak bola itu.
“Kan semua senang kalau di Jakarta ada 2 lapangan, bukan hanya GBK tapi kelak ada JIS. Dan kita menginginkan lapangan ini bisa dipakai terus, bukan hanya untuk even U-17 saja,” ujarnya.
Siapa Qamal Mutaqin?
Berikut ini sosok Qamal Mutaqin, ahli rumput yang lakukan pengecekan rumput Jakarta International Stadium (JIS) saat disidak oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Selasa (4/7/2023).
Rumput JIS menuai polemik setelah kunjungan Erick Thohir dan Basuki Hadimuljono.
Pasalnya, Basuki menyebut rumput JIS tidak sesuai dengan standar FIFA.
Basuki menyebut rumput JIS tidak sesuai dengan standar FIFA berdasarkan keterangan dari ahli rumput Qamal Mutaqin.
“Hari ini kita melihat JIS stadion kita yang sangat bagus ini. Namun kita evaluasi kira-kira kalau nanti diperiksa, dievaluasi FIFA mudah-mudahan sudah memenuhi standar itu. Salah satu yang utama rumput,” ujar Basuki dikutip dari YouTube.
“Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 (stadion), termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang,” sambungnya.
Lantaran tidak memenuhi standar FIFA, maka PUPR bakal mengganti rumput JIS sebagai solusi jangka pendek.
“Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut sesuai ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion.”
“Menurut beliau, harus diganti, kalau mau tiga bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja, mungkin jangka panjang mungkin harus diubah rumputnya. Jadi yang sekarang tak dapat memenuhi kriteria FIFA, untuk itu akan diganti rumput yang lain untuk dipakai U-17,” papar Basuki.
Dalam video yang diunggah di akun Youtube Erick Thohir, Qamal terlihat mengecek rumput JIS disaksikan Erick Thohir dan Basuki.
Dia menyebut rumput di stadion JIS yang ada saat ini akarnya tidak menurun ke bawah sebab ditanam di karpet sintetis.
“Medianya terlalu dangkal sehingga akar tidak bisa ke bawah,” ujarnya.
Sosok Qamal Mutaqin
Diundang untuk mengecek rumput JIS, lantas siapakah Qamal Mutaqin?
Qamal Mutaqin merupakan pendiri dan pemilik PT Karya Rama Prima.
Dikutip dari laman resminya, PT Karya Rama Prima merupakan sebuah sebuah perusahaan kontraktor yang berspesialisasi dalam pembangunan, kontsruksi, renovasii, perbaikan dan pemeliharaan lapangan golf di Indonesia.
Berdasarkan data yang dicantumkan dalam profil perusahaan, selama ini Qamal Mutaqin telah berpengalaman sebagai pengelola maupun konsultan berbagai lapangan golf di Indonesia.
Selain menangani berbagai lapangan golf, Qamal Mutaqin juga berpengalaman menjadi konsultan lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sejak 2018 hingga sekarang. (Web Warouw)