Selasa, 20 Mei 2025

Terus Berjuang! Bidan Desa Cirebon Sambut Gembira Pengangkatan PNS

CIREBON- Bidan desa yang tergabung dalam Forum Bidan Desa (Forbides) Indonesia Kabapaten Cirebon melakukan konsolidasi dDaerah dalam rangka menyambut penyerahan berkas penetapan PNS/ASN (Aparat Sipil Negara) dari (Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kementrian Kesehatan. 

“Kami menyambut baik penyerahan penetapan berkas ASN  tersebut meskipun  di Kabupaten Cirebon  sendiri sampai hari ini belum ada pengumuman resminya,  namun kami yakin dalam waktu dekat pasti akan segera diumumkan,  karena dibeberapa daerah sudah diumumkan oleh BKD nya masing-masing,” demikian Ketua Forbides Cirebon, Tari dari Cirebon kepada Bergelora.com di Jakarta, Minggu (26/2)

Ia menjelaskan dari 163 bidan desa PTT yang ikut seleksi termasuk didalamnya 21 orang bidan desa telah berusia lebih dari 35 tahun,  yang berarti ada 142 yang terdaftar dalam berkas penyerahan tersebut.  Hal itu sesuai dengan daerah lain yang ada dalam penyerahan berkas ASN adalah yang telah mengikuti seleksi dan berusia dibawah 35 tahun. 

“Dalam proses menuju CPNS ini kami sangat berharap agar segera ditetapkan menjadi CPNS,  karena kami selama ini tidak hanya berjuang untuk mendapatkan status sebagai pegawai tetap negara,  akan tetapi kami sudah bertahun-tahun berjuang sebagai pelaksana pelayanan kesehatan di desa – desa. Kami yang melayani masyarakat tanpa batasan waktu selama ini,  ” ujarnya.

Ia mengatakan Forbides akan tetap mengawal agar tidak ada lagi pungutan liar (pungli) dalam proses ini menjadi PNS/ASN ini.

“Kami hanya  akan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah dan mengawal proses ini dari indikasi ataupun praktek pungli oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu Inspektorat Jenderal Kementrian Kesehatan telah mewanti-wanti agar mewaspadai dan segera berkordinasi apabila ada indikasi pungli,” jelasnya.

Konsolidasi daerah Forbides Kabupaten cirebon,  sabtu (25/2) di Sutan Raja Hotel, Cirebon. (Ist)  Sebagai kader Forbides, Tari secara khusus mengucapkan selamat kepada kawan-kawan yang akan segera diangkat menjadi CPNS.

“Ini adalah perjuangan kita bersama,  namun kami ingatkan agar tidak larut eforia berlebihan karena perjuangan kita masih panjang. Selain masih mempunyai keharusan untuk berjuang bersama kawan – kawan kita yang belum terakomodir dalam penyerahan berkas penetapan tersebut,  kita masih harus berjuang mengawal seluruh proses ini sampai selesai,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa seluruh bidan desa saat ini tetap terus berjuang untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi,  karena bidan desa adalah garda terdepan pelayanan kesehatan didesa-desa. Untuk itu menurutnya, bidan desa harus terus berjuang menjadi bagian integral ketahanan nasional dibidang kesehatan. 

“Ditangan kitalah dari mulai bayi,  ibu hamil,  bersalin bahkan sampai lansia mendapatkan akses pelayanan terdekat,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Forbides, Lilik Dian Ekasari menyampaikan bahwa sebanya 42.000 bidan desa menyambut baik atas pengangkatantersebut. Terlebih seluruh bidan desa PTT (Pusat) telah mengikuti semua proses rekruitmen. Mulai dari seleksi administrasi hingga tes CAT yang telah menyedot anggaran belanja negara (APBN) yang tidak sedikit.

“Semua bidan desa mayoritas tidak sedikit pula keluarkan anggaran transportasi dan akomodasi secara pribadi selama proses pelaksanaan rekruitmen tersebut, di 33 ibukota provinsi di Indonesia,” ujarnya kepada Bergelora.com di Jakarta beberapa waktu lalu. (Web Warouw)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru