GORONTALO – Sebanyak 225 kepala keluarga atau 803 jiwa warga lima desa di dua kecamatan di Kabupaten Bone Bolango terdampak banjir bandang yang melanda sejak Senin (21/10/2024) malam.
Data ini disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango Achril Yoan Babyonggo pada Selasa siang (22/10/2204). Catatan BPBD, warga terdampak banjir terdapat di Desa Huangbotut Kecamatan Kabila Bone sebanyak 71 kepala keluarga atau 251 jiwa. Di desa itu ada 67 rumah terendam, sebanyak 30 di antaranya rusak ringan-berat. Sementara di Desa Bilungo ada 50 kepala keluarga atau 173 jiwa yang terdampa banjir.
“Sebanyak 30 rumah terendam, lima unit rusak berat,” kata Achril.
Korban banjir juga ada di Desa Modelomo sebanyak 62 kepala keluarga atau 246 jiwa dan 55 rumah terendam.
Sedangkan di Kecamatan Suwawa Selatan warga terdampak di Desa Libungo sebanyak 28 kepala keluarga atau 85 jiwa dan 19 rumah terendam, serta di Desa Bonda Raya sebanyak 14 kepala keluarga atau 48 jiwa dan 11 rumah terendam.
“Banjir bandang ini dipicu hujan dengan intensitas sedang-tinggi sejak pukul 17.00 Wita yang menyebabkan debit air dari saluran warga dan sedimen pada muara sungai sudah sangat tinggi yang menyebabkan terjadinya luapan yang disertai material,” kata Achril Babyonggo.
Berdasarkan laporan pantauan masyarakat, air mulai meluap sejak Senin pukul 20.00 Wita. Beberapa saat kemudian, air menggenangi permukiman warga yang disertai arus deras.
Pusdalops BPBD Bone Bolango telah meneruskan informasi peringatan dini serta prakirawan cuaca untuk diteruskan kepada pihak terkait di kabupaten/kecamatan dan masyarakat. BPBD Bone Bolango sejak semalam terus berupaya menangani melalui manajemen darurat.
Petugas terus memantau dan memberi pertolongan pada kelompok rentan “Penanganan kesehatan, pengungsian dan perlindungan dalam pendataan. Proses evakuasi dan penyelamatan sudah dilakukan oleh gabungan instansi terkait,” ujar Achril.
Achril menyebutkan kerusakan akibat banjir bandang ini menyebabkan bangunan kantor dan jembatan Desa Libungo rusak berat. Sementara di Desa Huangobotu mushala dan jembatan yang mengalami rusak berat. Bajir juga berakibat pada rusaknya 5 haktare lahan perkebunan warga yang terendam air.
Untuk pemulihan dini, saat ini proses pembersihan dan pengerukan material pada aliran sungai di Desa Huangobotu sedang dilakukan.
“Saat ini BPBD Bone Bolango melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan pemerintah kecamatan dan desa melakukan pendataan korban dan infrakstruktur terdampak,” ujar Achril.
Ia mengatakan kebutuhan mendesak adalah alat kebersihan rumah tangga, sekop, pacul, mesin menyedot air dan alat berat.
Trans Sulawesi Putus
Kepada Bergelora.com di Gorontalo dilaporkan banjir bandang disertai batu dan batang kayu meluluhlantakkan permukiman warga di tiga desa di Kecamatan Kabila Bone dan Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada Senin (21/10/2024) malam.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango melaporkan bahwa banjir ini dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi sejak pukul 17.00 Wita. Hujan tersebut menyebabkan debit air dari saluran warga dan sedimen pada muara sungai meningkat drastis, sehingga mengakibatkan luapan yang disertai material.
“Laporan masyarakat menyebutkan air mulai meluap pada pukul 20.00 Wita, menggenangi pemukiman warga dengan arus yang sangat deras,” kata Achril Babyonggo, Kepala Pelaksana BPBD Bone Bolango, Senin.
Untuk mengantisipasi kondisi yang lebih parah, Achril menyatakan bahwa Pusdalops BPBD langsung meneruskan informasi peringatan dini serta prakiraan cuaca kepada pihak terkait di kabupaten/kecamatan dan masyarakat.
“Daerah terdampak banjir bandang di Kecamatan Kabila Bone berada di Desa Huangobotu dan Desa Biluango, sedangkan di Kecamatan Suwawa Selatan berada di Desa Libungo,” kata dia.
Dalam menghadapi bencana ini, sejumlah staf BPBD segera melakukan penanganan melalui manajemen darurat dengan terus memantau dan membantu kelompok masyarakat yang rentan. Selain itu, staf BPBD juga melakukan pendataan di daerah terdampak bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan desa.
Selain BPBD, sejumlah personel TNI/Polri, Tagana, dan warga masyarakat juga terlibat langsung dalam pertolongan kepada warga yang menjadi korban banjir bandang ini.
Achril melaporkan bahwa kondisi terkini akses jalan Trans Sulawesi di Desa Huangobotu, yang menghubungkan Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, belum bisa dilewati akibat arus yang sangat deras disertai material. (Jaffar)