Sabtu, 21 Juni 2025

Vaksin Ebola Baru Tersedia November

JAKARTA- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama melaporkan bahwa hasil pertemuan para ahli WHO dan menjelaskan ‎3 perkembangan terbaru obat dan vaksin Ebola.

 

“Prioritas utama adalah kemungkinan pengobatan dengan darah lengkap (whole blood) atau serum darah dari pasien yang sembuh,” ujarnya kepada Bergelora.com di Jakarta, Sabtu (20/9).

Para ahli menurutnya memutuskan dua calon vaksin‎ Ebola berdasar pada vesicular stomatitis virus (VSV-EBO) dan chimpanzee adenovirus (ChAd-EBO).

“Bila terbukti aman, maka akan tersedia November 2014 ini,” ujarnya

Jenis obat lain untuk Ebola yang disiapkan menurutnya adalah antibodi monoklonal, obat berbasis RNA, molekul antiviral kecil dan obat lain yang kini sudah digunakan untuk penyakit lain.

Sementara itu, karena penyakit ini amat menular maka rekomendasi terakhir untuk Alat Pelindung Diri (APD) petugas adalah 6 hal yaitu menggunakan gaun APD dengan perlindungan level 4.

“Kalau level 3 hanya digunakan untuk MERS CoV atau yang sejenisnya,” jelasnya.

Petugas juga diwajibkan menggunakan penutup rambut, Masker N 95, penutup masker yang sekaligus juga melindungi mata.

“Jangan gunakan google karena tidak terjamin desinfeksinya. Gunakan hand glove dan penutup sepatu” ujarnya.

Bantahan Malaysia

Pemerintah Malaysia membantah penyebaran virus Ebola sampai ke Malaysia. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Dr. S. Subramaniam

Sebelumnya dikabarkan virus mematikan itu terbawa oleh seorang mahasiswa Zimbabwe yang belajar di Malaysia. Ia sempat dikarantina di rumah sakit Kuching

Menteri Kesehatan Malaysia memastikan mahasiswa itu mengidap acute pharyngitis, infeksi saluran pernapasan atas, bukan ebola.

Setidaknya 2.622 orang tewas dalam wabah Ebola yang telah menginfeksi sekitar 5.335 orang di Afrika Barat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendata, wabah yang mengamuk di Guinea, Sierra Leone dan Liberia itu kini telah menyebar ke Nigeria dan Senegal. Sampai sekarang, belum ada tanda-tanda wabah itu akan melambat. WHO menambahkah, lonjakan Ebola di Liberia didorong terutama oleh terus meningkatnya jumlah kasus yang dilaporkan di ibu kota, Monrovia. Presiden AS Barack Obama untuk membantu memerangi Ebola. Obama sendiri telah memerintahkan 3.000 personel militer AS untuk dikirim ke Afrika Barat.

Seorang perawat relawan yang berasal dari Perancis tertular virus Ebola ketika berada di Liberia, Selasa (17/9). Kini, ia berada di ruang perawatan terpisah yang terisolasi. Pada Selasa, perawat yang merupakan relawan pada lembaga amal kesehatan Medicins Sans Froentieres (MSF) itu menunjukkan gejala-gejala virus Ebola. Pemerintah Perancis menyatakan ia akan segera dibawa ke Perancis dengan pesawat khusus. Ia merupakan relawan MSF pertama yang terjangkiti virus mematikan itu. Saat ini, telah ada tujuh orang yang bertugas di Liberia yang terkena virus itu. Ratusan pekerja kesehatan dilaporkan telah tertular Ebola, bahkan hampir 2.500 orang tewas dari 5.000 kasus tertular di Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone. (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru