Kamis, 21 September 2023

VIRAL VIDEONYAH…! Kepada Jokowi, Putin Pastikan Tidak Ada Blokade Gandum Di Ukraina: Militer Mereka Yang Pasang Ranjau Sepanjang Pelabuhan

JAKARTA- Presiden Rusia, Vladimir Putin memastikan tidak ada blokade gandum Ukraina ke luar negeri oleh Rusia. Hal ini ditegaskan dalam dialog dengan Presiden Joko Widodo di Moskow, Kamis (30/6).

VIRAL Dialog Presiden Putin dan Presiden Jokowi:

“Kami sama sekali tidak pernah menghambat ekspor gandum dari Ukraina.

Putin mengatakan tentara Ukraina sendirilah yang menghambat pengiriman gandum keluar dari pelabuhan Ukraina.

“Tentara Ukrainalah yang memasang ranjau di sepanjang pelabuhan wilayah mereka yang menghambat pengeluaran gandum dari wilayah mereka,” ujarnya kepada Presiden Jokowi.

Lewat rekaman video yang diterima Bergelora.com di Jakarta dari Rusia Today (RT.com) di Mokow, Kamis (30/6), Putin memastikan jika tidak ada ranjau disepanjang pelabuhan, maka Rusia bisa memastikan pengiriman gandum dari Ukraina.

“Jika mereka membuka membersihkan ranjau-ranjau kami bersedia menjamin keamanan ekpor gandum tersebut,” tegasnta.

Kecuali itu menurut Putin ada juga peluang lain untuk mengeluarkan gandum dari negara itu yaitu lewat Belarusia.

Putin mengatakan, belakangan ini yang banyak dibicarakan adalah soal pengiriman gandum dari Ukraina.

“Menurut peritungan Kementerian Pertanian Amerika jumlahnya 6 juta ton. Namun kami hitung ada 5 ton,” ujarnya.

“Kalau dibandingkan, total produksi gandum dunia ada 800 juta ton. Kalau dibandingkan dengan 6 juta ton yang disebut Amerika, maka tidak akan mempengaruhi dengan cara apapun pada pasukan gandum di dunia,” ujarnya.

“Jumlah yang disebutkan baru 2,5% dari total gandum dunia. Dan baru 0,5 persen dari total gandum dunia,” tegasnya.

Pulau Ular

Sebelumnya dikabarkan kabar gembira datang dari Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia mendadak menarik pasukannya dari Pulau Ular di Laut Hitam per hari ini, Kamis (30/6/2022).

Pulau Ular memiliki status vital dalam perang antara Rusia dengan Ukraina.

Pulau tersebut merupakan medan pertempuran yang strategis untuk mengendalikan Laut Hitam bagian barat termasuk lalu lintas pengiriman produk ekspor Ukraina ke negara lain.

“Jika pasukan Rusia berhasil menduduki Pulau Ular dan mengatur sistem pertahanan udara jarak jauh mereka, mereka akan mengendalikan laut, darat, dan udara di bagian barat laut Laut Hitam dan di selatan Ukraina,” kata pakar militer Ukraina Oleh Zhdanov kepada BBC pekan lalu.

Penarikan pasukan itu terjadi menjelang pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow hari sore ini waktu setempat. Dan terjadi sesaat setelah Jokowi bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kyiev.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden, kedatangan Jokowi ini disambut pejabat Federasi Rusia, antara lain Kepala Protokol Negara Federasi Rusia Igor Viktorovich Bogdashev dan Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Mikhail Bogdanov. Selain itu, tampak Duta Besar RI Moskow Jose Antonio Morato Tavares dan istri dan Atase Pertahanan KBRI Moskow Kolonel Budi Susilo dan istri ikut menyambut.

Dari bandara, Jokowi dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan akan menuju hotel tempat transit sebelum menuju Kremlin untuk bertemu Putin.

Sebelumnya, Jokowi dan Iriana bertolak ke Moskow dari Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia. Jokowi berangkat sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Turut mendampingi Jokowi dan Iriana dalam penerbangan ke Moskow, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,560PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru