Selasa, 8 Oktober 2024

WAH GAK SIAP NIH..! Soal Wacana Pembentukan Satuan Antariksa, PT DI Coba Pahami Teknologinya Terlebih Dulu

BANDUNG – Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Gita Amperiawan mengatakan, pihaknya akan menggencarkan pemahaman di bidang teknologi perantariksaan, sebelum mulai memproduksinya. Hal itu disampaikan merespons pertanyaan tentang wacana TNI Angkatan Udara (AU) akan membentuk Satuan Antariksa ke depannya.

“Ya paling tidak, kalau kami, tentunya yang pertama kali harus kami coba ikuti adalah pemahaman teknologinya,” kata Gita ditemui di Hanggar pesawat N219, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/9/2024).

Gita menerangkan bahwa pemahaman teknologi juga selalu didorong oleh pemerintah kepada PT DI sebagai produsen perdigantaraan Indonesia.

Teruntuk wacana Satuan Antariksa, diakuinya, PT DI juga akan menyasar anak-anak muda untuk didorong mengikuti perkembangan teknologi.

Hal itu perlu disiapkan agar nantinya ketika dibutuhkan, PT DI siap memproduksi peralatan untuk Satuan Antariksa.

“Maka sekarang, khususnya di generasi muda itu kan kami harus mulai mengikuti perkembangan teknologinya seperti apa, itu yang paling minimal yang PT DI akan lakukan,” ungkapnya.

Kepasa Bergelora.com di Jakarta dilaporkan dari Bandung sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono mengungkapkan bahwa TNI AU sedang mempersiapkan pembentukan Satuan Antariksa untuk menjaga dan melindungi wilayah udara di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pernyataan ini disampaikan Tonny saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia ke-6 yang diselenggarakan di Gedung Sabang Merauke Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, pada Kamis (26/9/2024).

Acara yang mengusung tema “Space Capability Development dalam Memperkuat Pertahanan NKRI Melalui Pembentukan Satuan Ruang Angkasa” ini juga disiarkan secara langsung melalui Youtube Airmen TV Dispenau.

“Namun perlu diakui bahwa untuk membentuk Satuan Antariksa TNI Angkatan Udara akan membutuhkan waktu yang cukup lama,” kata Tonny yang diwakili oleh Gubernur Akademi Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Purwoko Aji Prabowo.

Tonny menjelaskan bahwa beberapa negara maju masih belum sepenuhnya mandiri dalam mengembangkan teknologi ruang angkasa, dan mereka harus berkolaborasi dengan lembaga lain, terutama terkait anggaran. Sebab, teknologi ruang angkasa memerlukan biaya yang besar. (Web Warouw)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru