Jumat, 14 November 2025

WAH NGERI JUGA NIH..! 12 Buah-Sayuran Mengandung Pestisida Tertinggi, Warga RI Doyan

JAKARTA – Buah dan sayur dikenal kaya nutrisi dan penting untuk menjaga kesehatan. Namun, tidak semua aman dari bahan kimia pertanian. Sebagian besar produk segar ternyata mengandung sisa pestisida yang dapat membahayakan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Lembaga nonprofit asal AS, Environmental Working Group (EWG), kembali merilis daftar tahunan “Dirty Dozen”, yaitu 12 jenis buah dan sayuran dengan tingkat residu pestisida tertinggi. Daftar ini disusun berdasarkan hasil analisis lebih dari 46 ribu sampel yang diuji oleh USDA dan FDA.

Bayam: 76% sampel positif pestisida, termasuk insektisida neurotoksik permetrin. (Ist)

Meski penggunaan pestisida bertujuan melindungi tanaman dari hama, residu kimia tersebut kerap masih menempel saat produk sampai ke tangan konsumen. Sejumlah ahli memperingatkan, paparan berulang meski dalam dosis kecil bisa menumpuk di tubuh dan berisiko menimbulkan penyakit kronis seperti gangguan saraf, asma, hingga kanker.

Namun, sebagian pakar juga menilai publik tidak perlu takut mengonsumsi buah dan sayuran, selama dicuci dengan benar dan tetap menjaga variasi makanan.

Stroberi: Hampir 30% sampel mengandung lebih dari 10 jenis pestisida. (Ist)

Berikut daftar 12 buah dan sayuran dengan kandungan residu pestisida tertinggi menurut EWG, dikutip dari Healthline:

  • Stroberi: Hampir 30% sampel mengandung lebih dari 10 jenis pestisida.
  • Bayam: 76% sampel positif pestisida, termasuk insektisida neurotoksik permetrin.
  • Kale, sawi, dan sawi hijau: 86% sampel memiliki dua atau lebih residu pestisida.
Apel: 90% sampel terdeteksi pestisida, termasuk difenilamin yang dilarang di Eropa. (Ist)
  • Persik: 99% buah mengandung pestisida, 65% di antaranya lebih dari empat jenis.
  • Pir: 63% sampel positif residu dari lima jenis pestisida.
  • Nektarin: 94% sampel terkontaminasi, satu sampel bahkan mengandung lebih dari 15 jenis pestisida.
  • Apel: 90% sampel terdeteksi pestisida, termasuk difenilamin yang dilarang di Eropa.
  • Anggur: 96% sampel positif pestisida.
  • Paprika dan cabai: Kandungan residunya lebih sedikit, tetapi jenis pestisidanya lebih beracun.
Kale, sawi, dan sawi hijau: 86% sampel memiliki dua atau lebih residu pestisida. (Ist)
  • Blueberry: 90% sampel mengandung pestisida, 80% di antaranya dua atau lebih jenis.
  • Kacang hijau: 90% sampel positif, termasuk asefat, pestisida yang sudah dilarang EPA sejak 2011.

Padahal, paparan pestisida dapat menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, mual, hingga pusing.

Dalam jangka panjang, efeknya dikaitkan dengan risiko kanker, gangguan saraf seperti Parkinson, serta masalah reproduksi.

Blueberry: 90% sampel mengandung pestisida, 80% di antaranya dua atau lebih jenis. (Ist)

Untuk meminimalkan risiko, EWG menyarankan konsumen mencuci buah dan sayuran dengan air mengalir, merendamnya dengan larutan garam atau soda kue, serta mempertimbangkan membeli produk organik bila memungkinkan. (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru