Rabu, 6 November 2024

Wapres JK: 60 Tahun Yusril, Ensiklopedi Pembaharuan

JAKARTA- Pakar hukum tatanegara Yusril Ihza Mahendra genap berusia 60 tahun pada 5 Februari 2016 lalu. Sabtu (6/2) pagi itu, milad Ketua Umum Partai Bulan Bintang ramai dihadiri ratusan tokoh nasional,– sekaligus menghadiri peluncuran 4 seri buku ‘Ensiklopedi Pemikiran Yusril Ihza Mahendra’. Diantara hadirin terlihat Taufik Abdulah, Tanri Abeng, Jimly Assidiqi, Mahfud MD dan Zulkifli Hassan.

Seperti biasa, Yusril terlihat necis dengan senyum khas kepada para sahabatnya dan penuh percaya diri didampingi istri tercintanya. Acara di Hotel Bidakara, Jakarta berjalan singkat, hangat dan penuh gelak tawa. Apalagi Kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla membawakan kata-kata sambutan yang menggelitik.

Peran Yusril Ihza pada negara ini menurut Jusuf Kalla, adalah sangat strategis dan penting, terutama pada saat transisi kekuasaan dari Presiden Soeharto ke BJ Habibie pada Mei 1998.

“Yusril berperan menjaga proses transisi yang sulit agar tetap konstitusional, Sehingga Soeharto mau menyerahkan kekuasaan pada Habibie dan reformasi bisa berjalan damai tanpa kekerasan senjata. Inilah pentingnya peran dibelakang layar, ahli hukum tatanegara, sekaliber Yusril,” demikian jelas Jusuf Kalla.

Tapi saat Yusril menghadapi masalah hukum, menurut Jusuf Kalla, Yusril yang ahli hukum tatanegara itu pun tidak bisa sendiri dan membutuhkan orang lain.

“Seperti tukang cukur yang tidak bisa mencukur dirinya sendiri, Yusril butuh orang lain. Maka saya maju menjadi saksi yang meringankan bahwa Yusril tidak bersalah. Tiga jam kemudian sudah keluar SP3,” ujar Wapres disambut gelak tawa hadirin.

Jusuf Kalla menegaskan agar mantan Menteri Kehaiman dan HAM ini tidak disebut sebagai ‘Natzir Muda’, agar Yusril menjadi tokoh dan punya pengikut yang orisinil, bukan karena bayang-bayang Natzir, tapi karena kepiawaian diri sendiri.

“Saya tidak setuju (Yusril-red) disebut Natzir muda. Follower (nanti-red) tidak bisa muncul. Yusril ya yusril. Dengan pikiran orisinal buktinya Yusril bisa muncul menjadi tokoh alternatif,” jelasnya.

Sikap politik Yusril menurut Jusuf Kalla adalah sangat indealis. Dengan partai Bulan Bintang, Yusril berhasil kembali membawa Masyumi kembali dalam kancah politik nasional. Masyumi bagi Yusril bukalah Islam masa lalu, tetapi Islam masa depan dengan kemajuan ilmu pengatahuan.

“Tapi kami sama-sama pernah dipecat Presiden Gus Dur. Walaupun Yusril yang membuka jalan buat Gus Dur, belakangan dipecat juga dari Menteri Kehakiman dan diganti Baharuddin Lopa,” ujar Jusuf Kalla disambut gelak tawa hadirin. Yusrilpun tak kuasa menahan gelak.

Yusril juga menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla,– yang pertama kali mengusung SBY-JK pada waktu kampanye presiden 2004.

“Dia (Yusril-red) yang bikin rumusan nasionalisme-religius sebagai platform SBY-JK saat itu, sehingga SBY bisa menang Pemilu 2004,” katanya.

Menurut Jusuf Kalla, semua Keppres yang lewat Yusril Ihza Mahendra saat Mensesneg, pasti aman, sehingga negara aman.

“Yusril sendiri adalah ensiklopedi yang berguna untuk pembaharuan, walaupun sekarang Yusril bikin repot Menteri Susi,” kata Yusuf Kalla sambil tertawa diikut hadiri.

Menurut Yusril Ihza Mahendra Bangsa Indonesia perlu mereformasi tatanan kenegaraan yang ada saat ini untuk benar-benar mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh elemen masyarakat di Republik Indonesia.

“Langkah pertama adalah mereformasi tatanan negara agar lebih efektif dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Yusril.

Menurut dia, kerja yang dilakukan berbagai pihak terkait saat ini seharusnya tidak hanya bekerja tetapi kerja keras harus dilandasi pemikiran yang jelas dalam mengatasi persoalan dan fokus pada pemecahan masalah bangsa agar dapat melangkah ke depan. (Web Warouw)

 

 

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru