Kamis, 7 Desember 2023

Warga Indonesia Di Australia Kutuk Israel

SYDNEY- Indonesian Solidarity, Lembaga HAM untuk Indonesia yang berbasis di Australia menyerukan pemerintah Indonesia, pemerintah Negara-negara ASEAN, dan pemerintah Australia untuk memberi kutukan bersama dan mendesak seluruh Negara anggota PBB termasuk AS untuk menentang aksi militer Israel. Hal itu ditegaskan oleh Koordinator Indonesian Solidarity Eko Waluyo melalui rilis kepada Bergelora. com di Jakarta hari ini Rabu (15/7).

Eko Waluyo mengatakan bahwa desakan bersama ini penting sebagai sikap kawasan Asia Pasifik. Dengan desakan kawasan maka pengaruhnya akan lebih besar. Dirinya dan warga masyarakat Indonesia di Australia baru menggelar aksi protes turun ke jalan untuk memprotes serangan militer Israel di Gaza. Mereka menuntut pemerintah Israel tanpa syarat untuk hentikan serangan terhadap wilayah Palestina.

Minggu 13 Juli, warga Indonesia bergabung dengan sekitar 5.000 orang melakukan aksi turun jalan di Australia, tepatnya di Sydney. Mereka memberikan solidaritas kepada rakyat Palestina. Berkumpul di Town Hall, aksi dimulai pukul 13.00 waktu setempat dengan orasi mengutuk serangan militer Israel yang menelan korban sipil di Gaza.

Beberapa pemberi orasi adalah Senator Lee Rhiannon dari Partai Hijau dan Profesor Jake Lynch dari Universitas Sydney. Dalam orasinya Senator Lee Rhiannon mengutuk keras yang dilakukan Israel di Gaza. 

“Sikap partai Buruh Australia dan pemerintah Australia (Partai Liberal dan Partai Nasional) yang bersikap diam atas serangan militer Israil sangat memalukan. Sikap diam ini harus diakhiri,” demikian Senator Lee Rhiannon.

Profesor Lynch menyerukan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) atas Israel dan menentang kerjasama dengan universitas di Israel, dalam hal ini Universitas Hebrew yang salah satu kampusnya di daerah pendudukan dan memiliki hubungan dengan militer Israel. (Dian Dharma Tungga)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru