JAKARTA – Kasus Covid-19 terus melonjak di Benua Biru. Direktur WHO Eropa Hans Kluge mengatakan pada hari Kamis (4/11) bahwa kini Eropa jadi episentrum atau titik pusat penularan Covid-19.
“Ini situasi yang sangat memprihatinkan ketika Jerman pada hari Kamis melaporkan penularan tertinggi baru dengan 33.949 kasus Covid-19,” kata Hans, dilansir Wion, Kamis(4/11).
Hans Kluge mengatakan menurut proyeksinya mungkin akan ada “setengah juta kematian Covid-19 lainnya hingga Februari tahun depan. Seraya mencatat bahwa cakupan vaksinasi “tidak cukup”.
Laporan mengatakan negara-negara di seluruh benua Eropa telah mengalami lonjakan kasus virus.
Dia juga menyebut fasilitas rawat inap telah meningkat di negara-negara Eropa dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah.
“Kita harus mengubah taktik kita, dari bereaksi terhadap lonjakan Covid-19, menjadi mencegahnya terjadi sejak awal,” katanya lagi.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, tercatat, Rumania dan Ukraina telah melaporkan jumlah kematian terbanyak dalam seminggu terakhir, sedangan Rusia dengan lebih dari 8.162 kematian.
Britania adalah negara yang paling parah terkena virus ini dengan lebih dari 141.600 total kematian dan 9,2 juta kasus.
Pejabat kesehatan di Inggris mengatakan mereka terus mencermati mutasi baru varian Delta bernama AY.4.2 di tengah meningkatnya jumlah kasus virus corona. Rusia juga telah melaporkan peningkatan jumlah kasus AY.4.2 karena bergulat dengan virus.
WHO telah mengatakan bahwa kasus AY.4.2 telah meningkat sejak Juli dengan studi sedang berlangsung pada skala penularan varian. (Calvin G. Eben-Haezer)