Selasa, 24 Juni 2025

Yuni Ajak Rakyat Gotong Royong Bangun Sleman

SLEMAN- Calon Bupati Kabupaten Sleman 2016-2021, Yuni Satia Rahayu sudah menyiapkan sejumlah kebijakan penting untuk rakyat Sleman. Bersama Calon Wakil Bupatinya, Danang Wicaksana, beberapa rencana program pemerintah telah ia siapkan matang-matang. Salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan pegawai beserta keluarganya.

“Karena semua aparat pemerintah adalah pelayan masyarakat, maka kesejahteraan mereka harus terpenuhi agar dapat mengabdi penuh dengan jujur pada kepentingan rakyat Sleman,” jelasnya kepada Bergelora.com di Yogyakarta, Sabtu (21/11).

Yuni Satia Rahayu yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Patai Gerindra ini memastikan langkah pertama yang akan ditempuh pada awal masa jabatan adalah memastikan bahwa kinerja pemerintah daerah optimal dan sejalan dengan kebijakannya. Untuk itu ia memastikan pencegahan dan menindak semua perilaku koruptif. Ia menyiapkan pengelolaan pegawai berbasiskan merit system dengan transparansi kebijakan dan anggaran pada semua level dan semua sektor serta meningkatkan anggaran untuk pedesaan.

“Pemerintah bertugas meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup rakyat secara merata dengan membangun sumber pendapatan rakyat sehingga rakyat dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang layak secara berkelanjutan. Terutama pada masyarakat desa,” jelasnya

Ia memastikan rencana mempersempit jurang perbedaan dan kesenjangan ekonomi masyarakat dengan memberi perhatian lebih besar kepada rakyat yang tergolong lemah. Karena sumber pendapatan rakyat berasal dari berbagai sektor pekerjaan maka kebijakan yang akan diterapkan dipilah ke dalam sejumlah sektor

Untuk menekan jurang perbedaan dan kesenjangan ekonomi masyarakat maka disiapkan dialokasikan anggaran Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah) per padukuhan per tahun yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi rakyat. Pemerintah juga menyiapkan berbagai pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas pencari kerja dan kesiapan peminat wirausaha dan pemberdayaan masyarakat.

Pemerintah memastikan kemudahan dan kecepatan pengurusan izin usaha, membangun sistem informasi pasar barang dan jasa dan memudahkan rakyat untuk memperoleh pekerjaan

“Disektor pertanian, pemerintah akan membebaskan pajak tanah persawahan, membatai konversi lahan pertanian, membangun dan memperbaiki saluran-saluran irigasi, meningkatkan pengadaan bibit kepada petani, menghidupkan kembali KUD sebagai penyalur pupuk dan mengatasi permasalahan hama pertanian,” paparnya.

Tidak hanya itu, Yuni Satia Rahayu menekankan pentingnya peningkatkan keterampilan petani dalam pananganan pasca panen, termasuk pengemasan dan sertifikasi. Petani juga perlu meningkatkan usaha-usaha pengolahan hasil pertanian dan meningkatkan posisi-tawar petani.

“Setiap kelompok tani akan disedikan 20 ekor sapi potong sehingga pertambahan sekabupaten mencapai lebih dari 10.000 ekor. Produksi ikan konsumsi akan ditingkatkan menjadi 50.000 ton setiap tahun dengan menyiapkan 550 mesin pengolah pakan kepada kelompok-kelompok pembudidaya ikan untuk menyediakan pakan yang lebih murah. Setiap Kelompok Wanita Tani (KWT) yang melaksanakan program kolamisasi pekarangan akan disediakan terpal untuk kolam,” jelasnya detil.

Pemerintah Sleman juga menurutnya akan menyiapkan moratorium pendirian toko modern berjejaring dengan mengembalikan dan mengembangkan nilai-nilai koperasi sebagai bangun ekonomi bedasar azas kekeluargaan.

“Kita siap untuk merenovasi 15 pasar tradisional. Menjadikan Sleman sebagai sentra kuliner Daerah Istimewa Yogyakarta. Menjadikan desa-desa wisata sebagai pelestari corak kehidupan khas pedesaan,” ujarnya.

Kesehatan dan Pendidikan
Dibidang kesehatan, ibu beranak dua ini memastikan kemudahan dan perluasan pengurusan jaminan kesehatan. Ia juga akan melanjutkan program Jamkesda Mandiri Sleman yang akan ditingkatkan menjadi jaminan kesehatan semesta bagi seluruh rakyat Sleman.

Aktivis perempuan yang biasa dipanggil Yuni ini juga memastikan pemerintah akan memperbanyak jenis dan besaran dana beasiswa non-prestasi dan meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah dan fasilitas pendidikan formal, non-formal, termasuk non formal keagamaan dan pendidikan informal.

“Kita juga siap meningkatkan prestasi olah raga dengan cara mendirikan Diklat dan “ngopeni” atlet berprestasi,” ujarnya.

Menurutnya juga, sudah waktunya pemerintah menyediakan layanan angkutan sekolah dan angkutan kerja selain meningkatkan layanan angkutan umum dalam wilayah Kabupaten Sleman. Menyiapkan tata kelola sampah secara partisipatif dengan stimulan berupa penyediaan 250.000 tempat sampah terpilah. Melakukan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 4.000 unit. Membangun jamban keluarga miskin sebanyak 20.000 unit. Menyediakan sambungan listrik PLN gratis untuk keluarga miskin sebanyak 4.250 unit. Menyediakan ruang terbuka hijau di 17 kecamatan. Meningkatkan ketersediaan fasilitas-fasilitas umum yang ramah difabel dan usia lanjut. Memastikan Tempat Penitipan Anak di setiap lingkungan kerja.

“Namun semua itu tidak bisa terlaksana tanpa partisipasi rakyat yang saling peduli, saling berbagi dengan gotong-royong. Kami tidak bisa sendirian menjalani tanpa keterlibatan penuh dari rakyat. Sleman milik kita semua, pemerintahannya adalah milik rakyat, jadi harus melayani rakyat,” ujarnya.

Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), DR. Ari Sujito kepada Bergelora.com menyatakan optimisnya pada pembangunan Sleman dimasa depan dibawah kepemimpinan Yuni Satia Rahayu. Menurutnya, Yuni adalah sosok yang berwawasan progresif, kebangsaan dan kerakyatan yang punya kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman.

“Terlebih dari itu, naluri keibuannya akan memastikan keadilan, pemerintahan yang bersih dari korupsi dan mengutamakan kepentingan rakyat Sleman diatas segalanya. Yuni adalah investasi pemimpin masa depan buat Indonesia,” tegasnya (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru