Jumat, 25 April 2025

72,2 JUTA ORANG MASIH OFFLINE..! Pengguna Internet Indonesia Tembus 212 Juta di 2025

JAKARTA- Pada awal tahun ini, jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 212 juta dari populasi sebanyak 285 juta jiwa pada bulan Januari 2025. Angka ini menunjukkan tingkat penetrasi internet Indonesia menyentuh 74,6%.

We Are Social melalui laporan Digital 2025 Global Overview Report mengungkapkan analisis Kepios bahwa jumlah pengguna internet Indonesia meningkat 17 juta atau ada pertumbuhan 8,7% dari periode yang sama periode yang sama tahun lalu.

“Dan sebagai perspektif tambahan, tingkat adopsi internet Indonesia (yaitu persentase total populasi yang menggunakan internet) meningkat secara relatif sebesar 7,9 persen (+543 basis poin ) selama periode yang sama,” ungkap We Are Social dikutip Bergelora.com di Jakarta, Selasa (11/3).

Namun, angka pengguna ini juga terungkap fakta bahwa ada 72,2 juta orang di Indonesia tidak menggunakan internet pada awal tahun 2025, yang berarti bahwa 25,4 persen penduduk masih “offline” di awal tahun.

Dalam laporan ini juga GSMA Intelligence menunjukkan terdapat 365 juta pengguna telepon seluler. Itu artinya, satu orang mempunyai lebih dari satu perangkat seluler dalam berkomunikasi, seperti memisahkan untuk kebutuhan kerja dan penggunaan pribadi.

Melihat dari tren waktu ke waktu, jumlah sambungan seluler di Indonesia meningkat sebesar 5,7 juta atau 1,6% antara awal tahun 2025 dan awal tahun 2025.

Sementara itu, data GSMA Intelligence memperlihatkan 96,4% koneksi seluler di Indonesia sekarang dapat dianggap “broadband”, yang berarti terhubung melalui jaringan seluler 3G, 4G, atau 5G.

Besarnya jumlah pengguna internet Indonesia itu berbanding lurus dengan kepemilikan akun media sosial. Indonesia menjadi tuan rumah bagi 143 juta identitas pengguna media sosial pada Januari 2025, yakni setara dengan 50,2% dari total populasi.

Dari segi gender, 46% pengguna media sosial Indonesia ini adalah kaum perempuan. Sementara, 54% merupakan laki-laki.

We Are Social melalui laporan Digital 2025 Global Overview Report (We Are Social)

“Mengalihkan perhatian ke demografi pengguna, data yang dipublikasikan dalam alat perencanaan iklan platform media sosial teratas menunjukkan bahwa terdapat 126 juta pengguna berusia 18 tahun ke atas yang menggunakan media sosial di Indonesia pada awal tahun 2025, yang setara dengan 62,7 persen dari total populasi berusia 18 tahun ke atas,” tutur We Are Social.

Berbicara koneksi internetnya, Ookla mengungkapkan kecepatan unduh internet seluler rata-rata 29,06 Mbps, sedangkan kecepatan unduh internet tetap rata-rata di angka 32,05 Mbps.

We Are Social melalui laporan Digital 2025 Global Overview Report (We Are Social)

Laporan ini merupakan hasil gabungan analisis yang dilakukan oleh We Are Social dan Meltwater.

Dalam laporan tersebut, data yang disajikan melalui kerja sama dengan mitra, seperti GWI, Statista, GSMA Intelligence, Similiarweb, Semrush, data.ai, Ookla, Locowise, SocialInsider, dan Skai.

Ilustrasi pengguna internet. (Ist)

72 Juta Orang Indonesia Masih Offline

Sebelumnya dilaporkan, kesenjangan digital masih terjadi di Indonesia. Pada awal 2025, sebanyak 72.172.000 orang di Tanah Air belum terkoneksi dengan layanan internet. Fakta itu diungkapkan oleh We Are Social melalui laporan Digital 2025 Global Overview Report ini. Angka tersebut sama halnya dengan 25,4% jumlah populasi penduduk Indonesia.

Kenyataan ini membuat Indonesia masuk ke dalam 10 negara terbesar dengan jumlah populasi yang tidak terkoneksi layanan internet pada awal 2025. Jumlah 72 juta orang yang tidak tersentuh dunia maya itu membuat Indonesia menduduki peringkat ke-8.

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah orang yang tidak terkoneksi di Indonesia ini angkanya menurun 21.229.000 orang dari 93.401.000 orang menjadi 72.172.000 orang di tahun ini.

India sebagai negara populasi terbesar di dunia juga menyisakan pekerjaan rumah dengan 651.619.000 tidak terkoneksi internet atau hampir setengah penduduk negeri Bollywood itu.

Di posisi kedua dan selanjutnya ditempati oleh China dengan 311.901.000 orang, Pakistan 137.453.000 orang, Nigeria 128.323.000 orang, Ethiopia 105.209.000 orang, Bangladesh 96.908.000 orang, Republik Demokratik Kongo 77.172.000 orang.

Kemudian di bawah Indonesia, ada Tanzania 49.305.000 orang, dan terakhir ditempati oleh Uganda 36.514.000.

10 negara di dunia dengan jumlah populasi yang belum tersentuh akses internet. (We Are Social)

Untuk diketahui, jumlah pengguna internet dunia mencapai 5,56 miliar pengguna di 2025. Dari data tersebut, terungkap fakta bahwa terjadi peningkatan populasi manusia sebanyak 70 juta dibandingkan tahun lalu, sehingga total populasi di awal 2025 terdapat 8,2 miliar.

We Are Social memaparkan kalau saat ini ada 5,78 miliar orang yang menggunakan telepon seluler, setara dengan 70,55 dari total populasi dunia. Pelanggan seluler ini mengalami pertumbuhan sebesar 112 juta dalam 12 bulan terakhir.

Perbandingan jumlah populasi yang tidak tersentuh akses internet. (We Are Social)


Sementara itu, data menunjukkan jumlah pengguna smartphone menyentuh hampir 87% dari telepon genggam yang digunakan di seluruh dunia.

Lebih rinci, laporan ini memperlihatkan total pengguna internet dunia mencapai 5,56 miliar orang, sehingga angka penetrasinya 67,9%. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, maka ada 136 juta pengguna internet baru atau pertumbuhan 2,5%. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru