Minggu, 20 Juli 2025

SEREM NIH…! Efek Buruk Ponsel Pada Anak: Mengembangkan Tumor Non-Ganas di Otak dan Telinga

Anak-anak dengan gadget. (Ist)

JAKARTA – Ponsel telah menjadi fenomena yang tersebar luas di masa sekarang. Alat komunikasi jarak jauh ini sekarang juga semakin canggih.

 
Ponsel-ponsel ini dapat melakukan apa saja, mulai dari panggilan telepon standar hingga menjelajahi internet. Tidak hanya orang dewasa, teknologi ini juga memengaruhi anak-anak. Tapi tahukah apa saja efek berbahaya dari ponsel pada anak-anak?
 
Anak-anak sendiri saat ini tumbuh di lingkungan frekuensi radio yang tidak pernah ada dalam sejarah manusia sebelumnya.
 
Radiasi yang dipancarkan telepon seluler dan tiang telepon seluler dapat berdampak buruk pada anak-anak. 
 
Kepada Bergelora.com dilaporkan berikut beberapa efek buruk yang dapat terjadi.
 
1. Bahaya Kesehatan
 
Dalam beberapa tahun terakhir, muncul banyak spekulasi tentang dampak radiasi ponsel pada tubuh kita. Sebuah studi oleh The Journal of American Medical Association memicu perdebatan ketika menyelidiki dampak ponsel terhadap aktivitas otak. Bahaya kesehatan yang mungkin timbul dari ponsel bagi anak-anak adalah sebagai berikut:
 
• Tumor Non-Ganas
 
Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang menggunakan ponsel memiliki kemungkinan mengembangkan tumor non-ganas di otak dan telinga.
 
• Kanker
 
WHO telah mengklasifikasikan radiasi ponsel sebagai ‘kemungkinan karsinogenik bagi manusia’. Anak-anak menyerap lebih dari 60 persen radiasi ke otak dibandingkan orang dewasa.
 
Kulit, jaringan, dan tulang otak mereka yang lebih tipis memungkinkan mereka menyerap radiasi dua kali lipat daripada orang dewasa. Sistem saraf mereka yang berkembang membuat mereka lebih rentan terhadap ‘karsinogen’ ini.
 
• Efek Pada Otak
 
Para ilmuwan telah menemukan bahwa hanya 2 menit panggilan telepon dapat mengubah aktivitas pemilihan otak anak tersebut hingga satu jam. Gelombang radio dari ponsel menembus jauh ke dalam otak, tidak hanya di sekitar telinga.
 
Aktivitas otak yang terganggu dapat mengganggu kemampuan belajar anak dan masalah perilaku lainnya. Itu bahkan dapat memengaruhi suasana hati dan kemampuan mereka untuk belajar di kelas jika mereka telah menggunakan telepon selama waktu istirahat.
 
2. Akademisi
 
Anak-anak, seperti remaja, juga kecanduan ponsel. Mereka bermain game, mengobrol, dan berbicara dengan teman di ponsel setiap saat.
 
Bersamaan dengan perlengkapan sekolah, banyak siswa melakukan perjalanan sehari-hari ke sekolah dengan ponsel. Mereka berbicara di telepon selama waktu luang dan mengirim pesan selama kelas. Sehingga, mereka ketinggalan pelajaran yang diajarkan dan tertinggal dari siswa lainnya.
 
3. Perilaku yang Kurang Pantas
 
Penggunaan ponsel dapat membuat anak melakukan perilaku yang tidak pantas. Mengirim SMS dan mengirim gambar yang tidak pantas adalah masalah yang berkembang di kalangan remaja.
 
Gambar masuk ke tangan yang salah, memberi orang lain akses ke foto pribadi. Anak-anak juga dapat mengakses situs pornografi dari perangkat multimedia mereka.
 
4. Curang dalam Ujian
 
Sebagian besar siswa menikmati malpraktek ujian dan kecurangan selama ujian internal dan eksternal. Beberapa menggunakan kalkulator sementara yang lain menyimpan informasi di dalamnya.
 
Beberapa juga menggunakannya untuk mengirimkan jawaban yang obyektif kepada mereka yang ada di ruang ujian. Itu dapat mengakhiri karir siswa jika ketahuan.
 
Untuk itu, sebagai orang tua harus mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan paparan anak terhadap efek berbahaya dari ponsel. Berikut upaya-upaya yang dapat dilakukan:
 
• Jangan berikan ponsel jika anak di bawah 16 tahun. Otak seorang anak terlalu sensitif untuk menahan efek radiasi seluler.
 
• Jangan biarkan anak memegang ponsel langsung di atas kepalanya. Gunakan headset air-tube sebagai gantinya.
 
• Jangan biarkan anak melakukan panggilan di bus, kereta api, mobil, dan lift. Ponsel bekerja lebih keras untuk mengeluarkan sinyal melalui logam, yang meningkatkan level daya.
 
• Jangan sampai anak menggunakan ponsel saat sinyalnya lemah. Ini akan meningkatkan daya secara maksimal, saat ponsel mencoba menyambung ke antena relai baru.
 
• Batasi penggunaan ponsel di sekitar anak-anak.
 
• Pastikan tidak ada tiang telepon seluler atau menara jaringan di dekat rumah atau sekolah.
 
• Jangan biarkan anak-anak membawa ponsel ke sekolah.
 
• Jangan tinggalkan ponsel di kamar tidur anak pada malam hari.
 
(Calvin G. Eben-Haezer)
 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru