Kamis, 17 Juli 2025

MASIH MAU DUKUNG…? Inggris Laporkan Taliban Buru Umat Kristen Afghanistan Dari Pintu ke Pintu

JAKARTA- Taliban dilaporkan buru umat Kristen di Afghanistan dari pintu ke pintu, meski sebelumnya kelompok militan itu telah berjanji untuk bersikap moderat dibandingkan dengan pemerintahan masa lalu mereka. Hal ini penting untuk menjadi perhatian pemerintahan Joko Widodo dan para politisi yang terus mengupayakan dukungan dari Indonesia untuk Taliban.

Kekhawatiran dikabarkan terus berkembang terkait kemungkinan adanya penganiayaan brutal yang dilakukan oleh Taliban terhadap umat Kristen di Afghanistan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Juru Bicara Inggris, Andrew Boyd. Byod mengatakan, saat ini adalah hari-hari ‘pisau panjang’ di Afghanistan bagi kelompok minoritas, termasuk umat Kristen.

Lebih lanjut, Boyd menuturkan bahwa menjadi seorang Kristen di Afghanistan dianggap sebagai tindakan murtad yang dapat dipenjara, dideportasi, hingga dihukum mati.

“Menjadi seorang Kristen di Afghanistan adalah tindakan murtad yang dapat dihukum mati, dipenjara, atau dideportasi,” ujarnya dalam Express pada hari Senin, 23 Agustus 2021.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dia mengungkapkan, umat Kristen merasa khawatir akan nyawa mereka sejak Taliban berkuasa di Afghanistan.

“Ada laporan bahwa Taliban telah pergi dari pintu ke pintu mencari tidak hanya orang-orang yang beerja dengan pemerintah, tetapi orang-orang yang menganut agama Kristen,” ungkapnya.

Selain itu, Taliban juga dilaporkan telah memeriksa ponsel sejumlah komunitas Syiah Hazara yang memilih untuk menjadi Kristen hanya untuk mengetahui apakah komunitas itu mengunduh kitab suci ke dalam ponsel mereka.

Dalam peristiwa tersebut, seorang Hazara dikabarkan tewas. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru