Jumat, 4 Juli 2025

Wow! KPK Dituntut Periksa Pembelian Kasur Mewah Anggota DPR

JAKARTA- Center For Budget Analysis (CBA) menemukan potensi kerugian negara pada pembelian kasur mewah untuk anggota DPR-RI dan pergantian conference system ruang rapat paripurna gedung Nusantara II. Hal ini disampaikan oleh Direktur CBA, Uchok Sky Khadafi kepada Bergelora.com di Jakarta, Sabtu (28/11)

“Ternyata DPR modern yang didambakan oleh sebagian anggota DPR adalah harus pakai springbed atau kasur mewah dan penggantian conference system yang paling lux. Dambaan anggota DPR ini, bikin miris dan prihatin. Permintaan bukan hanya “papa minta saham” saja, tapi juga “papa minta yang super mewah dan Lux” biar beda dengan rakyat miskin yang diwakilinya,” ujarnya.

Ia mengatakan, kemewahan sudah menjadi wajah parlemen yang dibangun ke depan. Bukan parlemen yang pro rakyat atau memperjuangkan aspirasi rakyat. Oleh karena parlemen ingin menjadi lembaga negara mewah ini, maka DPR tetap ngotot ingin membeli kasur yang empuk dan supermewah.

“Padahal publik sudah larang, agar lelang dibatalkan. Tetapi pihak DPR ternyata, tetap melanjutkan lelang tersebut, dan sudah ada pemenang lelang,” katanya.

Atas kemewahan tersebut menurut Uchok berpotensi merugikan negara untuk beli kasur sebesar Rp 306.178.420, dan pergantian conference system ruang rapat paripurna gedung Nusantara II sebesar Rp 7.679.337.000 dan total untuk potensi kerugian negara ini, sebesar Rp 7.985.515.420

‘Lelang-lelangan’ yang mengakibatkan potensi kerugian negara berdasarkan investigasi CBA (Center For Budget Analysis) berupa pergantian conference system ruang rapat paripurna gedung Nusantara II sebesar Rp 34.769.337.000. Pemenang lelang ini adalah PT. Lusavindra Jayamadya beralamat kantor di Kompleks Duta Harapan Indah Blok H/40, Kapuk Muara, Penjaringan dengan nilai sebesar Rp 32.769.337.000.

“Sebetulnya harga pemenang lelang ini terlalu tinggi dan mahal. Tapi ada perusahaan yang menawarkan harga rendah dan murah dari PT Pegasus Nusantara Jaya abadi sebesar Rp 25.090.000.000 bisa dikalahkan sehingga ditemukan potensi kerugian negara sebesar Rp 7.679.337.000,” paparnya.

Pengadaan kasur atau springbed rumah jabatan anggota DPR Kalibata sebesar Rp 10.055.904.000, dan dimenangkan oleh Heros Jaya International, beralamat Jalan Musi No.6 Cideng, Gambir dengan nilai sebesar Rp 7.340.377.000.

“Padahal harga pemenang lelang terlalu mahal. Ada harga perusahaan yang paling rendah dan murah dari PT. Elite Permai Metal Works sebesar Rp 7.162.061.000 dikalahkan sehingga potensi kerugian negara sebesar Rp 178.316.000,” ujarnya.

Pengadaan spring bed Rumah jabatan anggota DPR Ulujami sebesar Rp 810.782.000, telah dimenangkan oleh PT Airlangga Mitra Utama, yang beralamat Jalan Anggrek Garuda Raya No.3 – 4, Palmerah dengan nilai Rp 749.888.000.

“Harga pemenang lelang ini terlalu tinggi, dan mahal. Ada perusahaan yang melakukan penawaran yang lebih rendah dan murah dari CV. Swadaya hanya sebesar Rp 627.635.580 dikalahkan sehingga ada potensi kerugian negara sebesar Rp 122.252.420,” ujarnya.

Pengadaan spring bed Wisma Griya Sabha sebesar Rp 1.300.147.000 dan lelang ini dimenangkan oleh PT. Cilla Benaya Prima beralamat di Jalan P. Komarudin No. 13 Pulogadung, Cakung dengan nilai sebesar Rp 1.199.110.000. Sebetulnya menurut Uchok, harga pemenang lelang ini terlalu tinggi dan mahal. Ada perusahaan yang menawarkan harga rendah dan murah dari CV. Swadaya sebesar Rp 1.193.500.000 dikalahkan sehingga ditemukan potensi kerugian negara sebesar Rp 5.610.000,” paparnya.

“Dari persoalan diatas, Kami dari CBA untuk mempersilahkan KPK untuk masuk untuk melakukan penyelidikan kasus pengadaan diatas. Segera panggil saja, Bu Sekjend DPR ke KPK,” ujarnya. (Web Warouw)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru