Rabu, 2 Juli 2025

VISIONER NIH…! Kepala BIN Bicara Penduduk IKN Nusantara: Mereka yang Bermental Multikultural

JAKARTA- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyoroti salah satu target pembangunan Ibu Kota Baru (IKN) Nusantara, yakni terjadinya sinergi sosio-kultural semua warga. Sebab, pada dasarnya, akan ada banyak pengelompokan warga berdasarkan latar-belakang suku, ras, golongan dan agama.
Namun, karena proses interaksi sosial yang sehat, akhirnya mereka harus melebur menjadi masyarakat multi-kultur yang kohesif, unggul, dan berdaya-guna.
Menurut Budi, target sosio-kultural ini sebagai bukti pembangunan IKN Nusantara bukan semata persoalan pembangunan fisik sarana-prasarana atau infrastruktur.

“Pembangunan IKN Nusantara adalah upaya mengakselerasi transformasi sosial menuju terciptanya masyarakat Indonesia yang berperadaban tinggi dan maju serta cocok untuk zamannya,” kata Budi Gunawan di Jakarta, Jumat (4/3/2022).

Ia menilai setiap calon penduduk IKN Nusantara harus diberi pemahaman tentang visi pembangunan manusia Indonesia saat ini. Maka dari itu, setiap warga IKN Nusantara akan mengalami peningkatan absorptive capacity atau kapasitas menerima perubahan, keragaman, dan perbedaan.

Mereka pun dinilainya juga akan aktif dalam setiap tahapan interaksi sosial yang harus dilalui untuk membentuk masyarakat multi-kultur yang kohesif, unggul, dan berdaya-guna. Tahapan-tahapan itu antara lain akuisisi sosial, asimilasi, transformasi, hingga sinergi atau mendayagunakan keunggulan sosial demi kesejahteraan bersama.

“Bila kita berhasil sampai ke tahap mendayagunakan keunggulan sosial ini, itulah tandanya pembangunan IKN Nusantara telah tercapai. Sebab, keragaman, multikulturalisme, kebhinekaan, memang baru berarti bila berdayaguna bagi masyarakat, bagi bangsa,” ujar Budi Gunawan.

Lebih lanjut, ia melihat prospek terjadinya interaksi sosial di IKN Nusantara juga sangat menjanjikan. Hal ini terlihat dari asesmen komunitas intelijen BIN, yang sejauh ini yang didukung oleh riset etnografi dan sosiologi mendalam.
Terutama, karena secara psiko-demografis dan sosio-kultural, Kalimantan Timur sebenarnya memang heterogen dan multikultur. Sejauh ini, masyarakat Kaltim pun sudah dengan sangat terbuka menyatakan dukungannya terhadap program pembangunan IKN Nusantara.
Dukungan Terus Mengalir
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, salah satu dukungan program pemindahan IKN ke Kalimantan Timur datang dari Pemuda Indonesia (PPI) Kutai Kartanegara. Ketua Presidium PPI, Syamsul Arifin, mengatakan, program pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan menumbuhkan harapan besar.

Dalam waktu bersamaan, program ini juga menimbulkan kesadaran untuk memacu diri dalam peningakatan kualitas SDM.

“Kita berharap bisa terlibat aktif dan tidak tertinggal. Karena itu kita juga menjadi sadar, bahwa kita harus mempersiapkan diri. Kualitas SDM pemuda Kaltim harus ditingkatkan dari sekarang,” ungkap Syamsul di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Dukungan juga datang dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Penajam Paser Utara. Ketua KKSS PPU, Khaeruddin, mengatakan, keputusan pemerintah membangun IKN Nusantara di Kaltim seakan mimpi yang segera menjadi kenyataan.

“Kami berharap program ini segera dimulai, dan kita semua bisa terlibat aktif di proses pembangunannya,” tutup Khaeruddin. (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru