Sabtu, 5 Juli 2025

ANGGOTA DPR DARI NASDEM..!  Indira Chunda Thita Anak SYL Beli Sound System Rp 21 Juta Pakai Duit Kementan

JAKARTA – Jaksa KPK menghadirkan mantan Sesditjen Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji, sebagai saksi sidang kasus gratifikasi dan pemerasan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Bambang mengungkap aliran duit Kementan untuk keperluan keluarga SYL.

Bambang awalnya menceritakan Kementan mengeluarkan duit Rp 21 juta untuk membayar keperluan sound system anak SYL, yang merupakan anggota DPR RI fraksi NasDem, Indira Chunda Thita. Thita pernah dipanggil KPK sebagai saksi.

“(Barang bukti) nomor 11 ada sound, 16 November, Rp 21 juta sound. Bisa Saksi jelaskan untuk apa ini uang?” tanya jaksa dalam persidangan di PN Tipikor Jakarta, Rabu (15/5/2024).

“Sound itu untuk beli sound, Pak. Jadi ada tagihan pembelian sound, sound system,” jawab Bambang.

“Siapa yang membeli?” tanya jaksa.

“Kalau tidak salah Bu Thita, Pak,” jawab Bambang.

“Bu Thita ini siapa?” tanya jaksa.

“Bu Thita anaknya Pak SYL, Pak,” jawab Bambang.

Jaksa lalu menanyakan siapa yang meminta uang tersebut. Bambang mengatakan permintaan untuk sound system Thita disampaikan oleh mantan ajudan SYL, Panji.

“Langsung ke rekeningnya Bu Thita? Nanti kita lihat bukti pendukungnya langsung ya. Dapat rekeningnya dari siapa?” tanya jaksa.

“Kalau tidak salah Pak Panji,” jawab Bambang.

“Kalau tadi pembelian sound untuk Bu Thita siapa yang minta?” tanya jaksa.

“Pak Panji juga,” jawab Bambang.

SYL didakwa melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi dengan total Rp 44,5 miliar. Dia didakwa bersama dua eks anak buahnya, yakni Sekjen Kementan nonaktif Kasdi dan Direktur Kementan nonaktif M Hatta. Kasdi dan Hatta diadili dalam berkas perkara terpisah.

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, nama anak mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Indira Chunda Thita Syahrul menjadi sorotan setelah sejumlah saksi dari Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap bahwa ada aliran dana atau permintaan uang dari putri pertama SYL tersebut.

Bahkan, dari persidangan terbaru, Rabu (15/5/2024), terungkap ada aliran dana Rp 200 juta dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementan untuk pembayatan stem cell Indira Chunda Thita Syahrul.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Indira Chunda Thita Syahrul atau kerap dikenal oleh pejabat dan mantan pejabat hingga pegawai di Kementan sebagai Thita?

Dalam karier politik, Thita mengawalinya bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014.

Dalam laman resmi DPR RI, Thita tercatat pernah menjadi wakil bendahara Fraksi PAN di DPR. Perempuan kelahiran Jakarta, 7 April 1979 itu kembali menjadi anggota dewan untuk periode 2014-2019 dan juga menduduki posisi wakil bendahara Fraksi PAN di DPR.

Pada periode keduanya, Thita tercatat menduduki Komisi IV DPR RI yang mempunyai ruang lingkup tugas di bidang pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, dan kelautan.

Namun, pada periode ketiganya sebagai wakil rakyat, Thita ternyata pindah ke Partai Nasdem. Tetapi, dia merupakan anggota pengganti antar waktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2019-2014.

Dia dilantik saat Rapat Paripurna ke-5 Masa Sidang I Tahun Sidang 2023-2024 yang digelar pada 12 September 2023. Thita yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan 1 menggantikan Muhammad Rapsel Ali yang meninggal dunia.

Bersama Partai Nasdem, Thita adalah Ketua Umum Garda Wanita (Garnita) Malahayati periode 2019-2024. Dilansir dari pemberitaan Antaranews, Thita dilantik langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada 27 Januari 2020.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapat Thita pernah menjabat sebagai dewan komisaris PT Petrokimia Gresik yang merupakan unit kerja dari Pupuk Indonesia Group, periode 2020-2023.

Perempuan yang mendapat gelar Magister Manajemen dari Universitas Hasannudin ini tercatat memiliki total harta kekayaan Rp 16.125.768.816 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022.

Aliran uang Kementan ke Thita Selain untuk pembayaran terapi stem cell Rp 200 juta, Kementan juga pernah membayar pembelian mobil Thita sebesar Rp 500 juta.

Hal itu diketahui dari kesaksian Pejabat Fungsional Barang Jasa Rumah Tangga Kementan, Arief Sopian dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta pada 29 April 2024.

Arief mengungkapkan bahwa Kementan membayar pembelian mobil dengan merek Toyota Innova milik anak perempuan SYL, Indira Chunda Thita Syahrul senilai Rp 500 juta.

Menurut dia, mobil Innova hasil kolekan pejabat Kementan itu dikirim ke rumah pribadi anak SYL di wilayah Limo, Jakarta Selatan. Arief mengaku, mendapatkan uang untuk membeli mobil itu dari para eselon I di Kementan. Tetapi, hanya Inspektorat di Kementan yang tidak ikut iuran untuk membeli mobil anak SYL tersebut.

Selain itu, pada sidang tanggal 22 April 2024, mantan Sub Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Gempur Aditya mengungkapkan, Kementan mencairkan dana puluhan juta rupiah untuk biaya perawatan anak dan cucu SYL.

Menurut Gempur, total uang yang dikeluarkan terakhir kalinya untuk biaya skincare dan perawatan kecantikan tersebut mencapai hampir Rp 50 juta. Kemudian, mantan aide-de-camp (ADC) atau ajudan SYL, Panji Harjanto membeberkan adanya anggaran Kementan yang digunakan untuk membiayai dokter kecantikan anak SYL. Uang tersebut bersumber dari para pejabat eselon I Kementan. (Web Warouw)

(Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru