Jumat, 4 Juli 2025

Gawat! Pejabat Kemenkeu Terlibat ISIS

JAKARTA- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membenarkan, bahwa Triyono Utomo yang telah dideportasi dari Turki karena mencoba masuk secara ilegal ke Suriah untuk bergabung dengan The Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), adalah mantan pejabat di Kemenkeu dengan pangkat terakhir IIIC. Namun yang bersangkutan sudah diberhentikan atas permintaan sendiri.

“Pada Februai 2016 yang bersangkutan mengajukan pengunduran diri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenkeu dengan alasan ingin mengurus pesantren anak yatim di Bogor. Sejak saat itu yang bersangkutan tidak dapat dihubungi,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Nufransa Wira Sakti di Jakarta, Jumat (27/1) pagi.

Menurut Nufransa, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KM) Nomor: 759/KM.1/UP.72/2016, mulai Agustus 2016 yang bersangkutan telah diberhentikan sebagai PNS atas permintaan sendiri.

“Terhitung sejak diberhentikan, segala kegiatan dan aktivitasnya tidak dapat lagi dihubungkan dengan Kemenkeu, dan menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan,” jelas Nufransa.

Kementerian Keuangan, lanjut Nufransa, tidak memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan, menjunjung asas praduga tidak bersalah, dan menghormati proses penegakan hukum yang dilaksanakan oleh Kepolisian.

Triyono Utomo bersama istri dan tiga anaknya yang berusia antara 3-12 tahun tiba di Bali dengan penerbangan Emirates dari Istambul, Selasa (24/1). Bersama Triyono Utomo juga ada belasan Warga Negara Indonesia yang dipulangkan oleh Pemerintah Turki karena mereka berencana bergabung dengan ISIS di Suriah.

Setibanya di Bandara Nurah Rai, Bali, mereka langsung di amankan oleh kepolisian setempat untuk dimintai keterangan.

Lewat Thailand

Kepada Bergelora.com dilaporkan bahwa keluarga Triyono Utomo berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 15/16 Agustus 2016 dengan menggunakan pesawat Garuda menuju Thailand. Sesampai di Thailand, Triyono Utomo menghubungi Abu Yazid. Selanjutnya dipersiapkan berangkat ke Turki.

Setiba di Turki menginap di Taksim Square, Istambul selama satu malam kemudian berpindah ke Apartemen Asenyut Istambul dan menginap selama seminggu. Kemudian rombongan keluarga Triyono Utomo dijemput oleh Aji atau Abu Jihad untuk dibawa ke penampungan. Di penampungan bertemu dengan Umu Urfa, Abu Musa, Abu Lutfi atau Nasir, Nabila dan Umu Alfi. Dipenampungan mereka tinggal selama 3 bulan.

Biaya yang digunakan Triyono Utomo adalah dari hasil menjual rumah. Menurut pengakuannya tujuannya adalah ke Suriah.

Namun kemudian keluarga Triyono Utomo bersama 20 orang lainnya itu  tertangkap tentara Turki pada 16 Januari 2017 lalu. Kemudian atas biaya sendiri dipulangkan ke Indonesia lewat Istambul. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru