JAKARTA – Aljazair, sebuah negeri berpenduduk muslim di Benua Afrika, sebentar lagi memenuhi mimpinya memiliki Masjid Agung terbesar ketiga di dunia, setelah Mekkah dan Madinah, di Arab Saudi. Masjid agung tersebut dibangun di Algiers, ibu kota Aljazair, berdekatan dengan pelabuhan, dengan bantuan pemerintah China. Hal ini dilaporkan oleh Sinar Harapan dalam situsnya, SHNet dan dikutip Bergelora.com di Jakarta, Selasa (25/4)
Masjid tersebut akan dilengkapi dengan sebuah perpustakaan yang berisi 1 juta buku, dengan 2000 tempat duduk, sebuah museum, dan pusat penelitian. Ia juga memiliki menara setinggi 265 meter menjulang ke langit dan bisa menampung 120.000 jemaah dalam bangunan seluas 20.000 meter persegi.
Masjid ini dirancang tahan hingga setengah milenium atau 500 tahun mendatang. Seperti dilansir China Daily, pembangunan menara setinggi 265 meter telah selesai pada 11 Maret 2017 lalu.
Proyek pembangunan masjid ini dibangun BUMN Konstruksi milik China (China State Construction Engineering Corporation/CSCEC), sekaligus menjadi proyek terbesar di Afrika yang dikerjakan China. Menteri Urusan Agama Aljazair, Bouabdallah Ghlamallah menyatakan, masjid agung itu akan menghadap ke laut di timur Algier. “Tak akan ada di dunia ini yang seperti itu,” katanya.
Aljazair sendiri telah memiliki tiga masjid agung, yakni Djamaa el-Kebir yang dibangun pada abad 11, Djamaa el-Djedid di tahun 1660, dan Ketchaoua dibangun pada masa pemerintahan Ottoman abad 17. (TH/Web Warouw)
