Amerika Serika baru-baru ini secara terbatas, membuat eksperimen serum Ebola. Menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), serum eksperimen itu diberikan pada dua orang pasien Ebola asal Amerika untuk percobaan.
Para dokter menjelaskan bahwa serum eksperimen diberikan pada tubuh dua pekerja kesehatan selagi mereka bekerja memerangi wabah Ebola di Afrika Barat. Menurut CDC, Organisasi kemanusiaan Samaritan’s Purse, yang mempekerjaan salah satu dari pasien Ebola, yang mengatur untuk mendapatkan perawatan percobaan terbang ke Liberia. Kedua pasien telah dibawa pulang ke Amerika untuk perawatan
Perawatan percobaan terhadap Ebola disebut ZMapp, dan telah dikembangkan oleh Mapp Biopharmaceutical, Inc di San Diego. CDC menjelaskan bahwa serum itu berisi 3 monoclonal antibodi, yang terdiri dari molekul yang dapat mengikat protein dari objek asing, seperti virus Ebola.
Sebelumnya dikabarkan seorang dokter Amerika yang bekerja di Afrika Barat dan seorang pekerja kesehatan yang juga berkebangsaan Amerika dikabarkan terpapar Ebola mendapatkan perawatan eksperimen atas penyakit yang mematikan itu. Nancy Writebol, seorang pekerja dari Samaritan’s Purse, diberikan serum eksperimen, dan Dr. Kent Brantly, dario lembaga yang sama menerima transfusi darah dari pasien yang sembuh dari Ebola. Keduanya diterbangkan dalam unit isolasi ke sebuah rumah sakit di Amerika untuk perawatan.
Dr. William Schaffner, dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee menjelaskan bahwa serum eksperimen pada kedua pasien tersebut mengandung antibodi untuk menghadapi virus Ebola. Dengan memasukkan antibodi kedalam tubuh pasien dapat memperlambat replikasi virus Ebola dan memberikan waktu pemulihan pada sistim imunitas.
CDC menerangkan bahwa Mapp Biopharmaceutical merencanakan melakukan percobaan klinis untuk menguji ZMapp, tetapi perusahaan itu saat ini tidak memiliki kemampuan untuk membuat dalam jumlah besar.
“Saat ini kita hanya memiliki persediaan yang terbatas, jadi tidak bisa dijual dan tidak digunakan untuk penggunaan dalam jumlah besar,” demikian petugas dari perusahaan Mapp Biopharmaceutical dalam rilisnya pada halaman “Questions and Answers” tentang eksperimen perawatan.
Walaupun dalam beberapa laporan mengatakan bahwa eksperimen perawatan itu sepertinya menyelamatkan kedua pasien Amerika itu, tapi CDC mengatakan terlalu dini untuk mengetahui efektifitas ZMapp.
“Beberapa pasien yang terinfeksi Ebola membaik secara spontan atau karena ada perawatan dukungan,” ujar CDC.
Menurut World Health Organization (WHO) pada sebagian besar wabah Ebola, 10 persen- 50 persen dari orang yang terinfeksi dapat sembuh. ZMapp masih membutuhkan percobaan pada manusia apakah aman dan efektif untuk menyembuhkan pasien Ebola.
Saat ini, belum ada perawatan tertentu untuk menyembuhkan pasien Ebola. Standar perawatan pada orang yang terinfeksi adalah membutuhkan cairan, mengatur tekanan darah, menjaga agar tidak terinfeksi penyakit lainnya dan menyediakan perawatan tambahan lainnya. (Calvin G. Eben-Haezer/ http://www.livescience.com)