JAKARTA – Potensi Amerika Serikat (AS) mengalami gagal bayar utang semakin besar. Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyinggung tipisnya cadangan uang yang membuat negaranya bisa gagal bayar utang pada 5 Juni.
Bahkan AS disebut bisa kehabisan uang demi membayar tagihannya tanggal 5 Juni. Ia berharap kongres AS bisa menangguhkan tanggal batas utang.
“Kami perkirakan Departemen Keuangan tak punya sumber daya yang cukup untuk memenuhi kewajiban jika kongres tak menaikkan atau menangguhkan batas utang pada 5 Juni,” tulis Yellen dalam surat kepada Ketua DPR Kevin McCarthy, Sabtu (27/5/2023).
Namun pada Jumat, negosiasi antara Gedung Putih dan anggota Kongres dari Partai Republik tampaknya mendekati kesepakatan kompromi untuk menaikkan plafon utang selama dua tahun. Pada 1 Mei, Yellen menyebut AS bisa gagal bayar utang paling cepat 1 Juni.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebaliknya, Yellen menjelaskan Departemen Keuangan akan melakukan pembayaran sebesar US$ 130 miliar tanggal 1 dan 2 Juni. Hal ini membuat cadangan uang mereka semakin tipis.
“Selama seminggu sejak tanggal 5 Juni, Departemen Keuangan dijadwalkan melakukan pembayaran utang dan transfer sekitar US$ 92 miliar,” lanjut Yellen.
Namun Yellen menyebut sumber daya mereka tidak cukup memenuhi kewajiban ini. Demi menjelaskan betapa tipisnya cadangan uang di Departemen Keuangan, Yellen menyebut pihaknya terpaksa memindahkan dana US$ 2 miliar dari dana pensiun PNS AS ke lembaga pinjaman pemerintah, Federal Financing Bank.
“Tingkat sumber daya yang tersisa sangat rendah menuntut saya melakukan tindakan luar biasa demi menghindari kegagalan memenuhi semua komitmen pemerintah,” tulis Yellen. (Calvin G. Eben-Haezer)