Kamis, 3 Juli 2025

Andi Arief: Konggres Partai Demokrat Ke 4 Tanpa Politik Uang

SURABAYA- Kongres ke 4 Partai Demokrat di Surabaya kali ini bisa menjadi eksperimen penting bagi demokrasi tanpa politik uang dan penggunaan kekuasaan. Demikian Mantan Staff Khusus Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief kepada Bergelora.com di Surabaya, Selasa (12/5).

 

“Ada dua cara untuk bisa memimpin partai. Pertama dengan mencari basis dukungan seluas-luasnya sampai ke unit terkecil partai di daerah. Kedua, karena sistem bottom up dimana struktur partai dari unit terkecil di daerah yang bergerak ke atas meminta seorang figur untuk memimpin partai.

Cara yang pertama menurut Andi Arief sebagai peninjau Konggres Parta Demokrat adalah cara konvensional ini yang dilakukan partai-partai yang akibatnya sangat rentan politik uang.

“Siapa memiliki uang besar, memiliki potensi untuk menguasai partai. Cara ini juga rentan konflik yang tidak menguntungkan partai,” ujarnya.

Adapun cara kedua katanya adalah cara yang sulit beradaptasi dalam sistem demokrasi Indonesia akibat maraknya politik transaksional. Namun setiap partai pada akhirnya memiliki jalannya masing-masing.

“Partai Demokrat berdasarkan pengalaman-pengalaman konggres sebelumnya, kini memilih jalan yang kedua. Secara bottom up dari unit terkecil partai meminta SBY untuk memimpin partai ini 5 tahun ke depan,” ujarnya.

Menurutnya inilah demokrasi bottom up, karena kehendak berasal dari bawah. Meski dalam Tata cara pemilihannya tetap membuka peluang pada siapapun kader demokrat untuk berkompetisi dengan persyaratan tertentu, misalnya untuk menjadi ketua umum harus didukung oleh 30 persen pemilik suara konggres.

“Secara teoriris, konggres partai membuka maksimal 3 calon untuk berkompetisi atas dukungan 30 persen. Namun pada prakteknya bisa saja dua calon atau bahkan calon tunggal nantinya,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa siapa yang didukung struktur partai daerah-daerah sejak pencalonan, maka figur tersebut yang akan berpeluang.

“Selamat datang demokrasi tanpa politik uang di Kongres Partai Demokrat ke 4 di Surabaya,” tegasnya.

Sebelumnya ia menegaskan bahwa Jaringan Nusantara mendukung Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) melawan koruptor dan antek-anteknya. Oleh karena itu menurutnya ratusan kader Jaringan Nusantara (JN) mendukung incumbent Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi ketua umum kembali pada Kongres IV, 11-13 Mei 2015 di Surabaya.

Deklarasi dukungan ini dibuktikan dengan mengirimkan 1.000 surat Al-Fatihah kepada SBY dan keluarganya.

Dukungan kepada SBY untuk menyelamatkan Demokrat dari JN dideklarasikan di Hotel Satelit Surabaya, Minggu (10/5).

“Kami mengajak semua elemen kader Demokrat untuk mendukung SBY, demi menyelamatkan partai,” kata Ketua Jaringan Nusantara, Farhan Effendy sekaligus Sekretaris DPP PD kepada wartawan usai deklarasi.

Menurutnya Jaringan Nusantara mendukung SBY, karena melihat situasi Partai Demokrat sedang keruh.

“SBY dianggap telah diguncang dan dipojokkan pihak-pihak yang tidak memiliki kualitas dalam berpolitik. Bahkan, miskin pengalaman yang hanya bermain pada cara-cara penuh intrik,”ujarnya. (Ardiam Samahari)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru