SAMARINDA – Dalam rangka mengantisipasi ancaman teror, anggota Polantas yang tengah mengatur arus lalu-lintas mendapat pengawalan dari Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Kalimantan Timur.
“Kami kawalkan Brimob untuk anggota lantas yang bertugas mengamankan jalur lalu-lintas,” kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana, Kamis (13/4).
Menurut Kombes Pol Ade Yaya Suryana, bantuan pengamanan oleh Brimob itu sesuai dengan instruksi Polda Kaltim.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Dalam pengamanannya, anggota Brimob dilengkapi dengan senjata lengkap.
“Tujuannya memberikan rasa aman bagi anggota,” terang Kombes Pol Ade Yaya Suryana.
Terobos Mapolres
Seorang pria tak dikenal menerobos masuk ke Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, dan menyerang anggota yang tengah melakukan persiapan rilis kasus curat, Selasa (11/4).
Pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut menerobos gerbang Mapolres Banyumas menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan menabrak salah satu anggota Polisi, Aipda Ata Suparta, hingga keduanya pun terjatuh. Tak berhenti sampai disitu, pelaku yang membawa parang melukai dua anggota Polisi lainnya yang berusaha menghadangnya.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh anggota Reskrim dan Intel Polres Banyumas, dan saat ini Polisi masih melakukan pemeriksaan terkait motif penyerangan itu. Pelaku penyerangan sejumlah anggota polisi di Polres Banyumas, Jawa Tengah memilih bungkam saat diperiksa oleh tim penyidik kepolisian setempat.
Pelaku berinisial MI, 22 tahun, menabrakkan sepeda motornya terhadap seorang anggota polisi dan membacok dua anggota polisi lainnya di Polres Banyumas, kata juru bicara polisi setempat.
“Pelaku masih bungkam,” kata Kasubag humas Polres Banyumas, AKP Icuk Sukiah seperti dilansir BBC Indonesia, Selasa (11/4/2017).
Namun, katanya pula, “Jika ditanya, (pelaku) suka (teriak) Allahu Akbar, Allahu Akbar!”
Menurut polisi, sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku yang mengendarai sepeda motor menerobos ke halaman Polres Banyumas.
“Dia kemudian langsung menabrak seorang anggota polisi,” ungkap Icuk.
Sesudahnya, pelaku lari, dan sejumlah anggota polisi lainnya berusaha mencegatnya. Saat itulah, MI, si pelaku, mengeluarkan senjata tajam. “Dan membacok anggota polisi yang menghalang-halanginya,” tambahnya.
MI akhirnya berhasil dibekuk oleh beberapa anggota polisi lainnya. Saat ini, lanjut dia, masih dalam penyelidikan.
Sebelumnya lagi sebuah mobil berpenumpang kawanan teroris melakukan aksi teror dengan menembaki anggota polisi yang berada di pos lalu lintas Black Spot di jalan Raya Tuban-Semarang, hutan jati peteng Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Sabtu (8/4). Enam orang teroris tewas dalam kontak senjata dengan petugas kepolisian. (Calvin G. Eben-Haezer)