Sabtu, 8 Februari 2025

Awas, Kepemimpinan Samad Terancam

JAKARTA- Posisi Abraham Samad (AS) sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa terancam dalam perseteruan terakhir antara KPK dan Polri. Kalau terjadi penggantian maka Wakil Ketua Bambang Widjojanto (BW) yang akan mengambil alih kepemimpinan di KPK. Hal ini disampaikan oleh mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida kepada Bergelora.com di Jakarta, Rabu (21/1).

 

“Semua bisa terjadi. Menurut saya, AS dianggap sendirian, tak punya geng kuat di Jakarta. Dulunya terkesan lugu. Tapi setelah dia berada di posisi Ketua KPK dan bisa bermain di panggung nasional, maka barangkali sebagian pihak melihatnya sudah cenderung  ‘bablas’,” ujarnya.

Namun demikian menurutnya untuk saat ini pandangan tersebut keliru, karena AS sudah menunjukkan upaya kerja keras KPK dalam pemberantasan korupsi walaupun belum tuntas semua seperti yang diharapkan masyarakat.

“Tak bisa juga dilihat bahwa AS sendirian di KPK. Karena keputusan KPK itu kolektif dan BW termasuk di dalamnya. Barangkali pihak polisi melihat AS sendiri. Itu keliru,” ujarnya.

Sementara itu menurut Laode, pihak DPR kompak mengabaikan putusan KPK, karena menganggap KPK sebagai ancaman mereka. Apalagi Ketua DPR sudah pernah diperiksa sebagai saksi oleh KPK.

“Ruang kerja Ketua DPR pun sudah pernah digeledah oleh KPK. Bahkan saat ini tengah digugat oleh sekelompok masyarakat terkait kasus skandal cesie Bank Bali,” jelasnya.

Laode mensinyalir bahwa antara pihak polisi dan DPR memang bisa kerjasama dengan sasaran utama ada dua yang saling terkait, yakni AS sendiri dan pelemahan KPK secara kelembagaan.

Apalagi sebelumnya menurutnya, beredarnya foto rekayasa Ketua Abraham Samad sedang bermesraan dengan seorang perempuan bukan istri, cukup menguatkan bahwa Abraham Samad menjadi sasaran dari perseteruan belakangan ini.

“Beredarnya foto mesra AS dengan seorang yang bukan muhrimnya merupakan bagian dari upaya giring opini yang bukan mustahil berakhir pada yang terkait etika terhadap AS,” ujarnya.

Menurut Laode Ida, kalau dilihat dari kekompakan di DPR dan Polri, bisa saja ujung dari perseteruan ini adalah penggantian Ketua KPK.

“Ujung-ujungnya setidaknya, AS akan sulit untuk terpilih kembali memimpinan KPK dan BW lah yang akan diproyeksikan untuk terpilih kembali dan boleh jadi Ketua KPK berikutnya,” ujarnya.

Menurut Laode Ida, kalau perseteruan ini tidak segera diatasi, semua hal bisa terjadi dalam KPK dan mempengaruhi kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi.

“Apalagi BW selama ini diisukan ditopang kuat oleh Golkar dan ada info bhw yang bersangkutan merupakan sohib kental dari Ketua DPR. Maka, terkait dengan isu itu pula, konon, Ketua DPR akan selalu dihindari untuk dijadikan tersangka oleh KPK. Masyarakat semakin kritis,” ujarnya

BG Korban

Sementara itu menurutnya, saat ini juga muncul pertanyaan dimasyarakat apakah BG hanya jadi korban promosi hukuman pemilik rekening gendut (RG)? Peluang Budi Gunawan (BG) untuk jadi Kapolri sudah sirna stelah KPK menetapkannya sebagai tersangka pemilik rekening gendut (RG).

“Namun perlakuan terhadap mantan ajudan Presiden Megawati itu bisa dianggap sungguh tak adil dan tendensius hanya untuk menghambat kariernya jadi Kapolri,” ujarnya. 

Di media sosial menurut Laode, sudah beredar 17 jendral polisi termasuk yang sudah purna tugas sebagai pemilik RG dan BG ada di dalamnya. Namun ternyata dijelaskan, justru ada pemilik RG yang mencapai di atas Rp 1 triliun, dan BG berada pada posisi tengah. Di luar para oknum Jenderal itu ada juga nama-nama kepala daerah (KD) yang sudah diungkap oleh PPATK dan disampaikan datanya ke KPK dan Kejagung serta media massa pun sudah kerap mempublikasikannya.

“Pertanyaannya, mengapa yang dijadikan tersangka baru BG? Apakah KPK hanya mengambil mengambil sample secara acak dan yang kena adalah BG sendiri? Keadilan perlakuan terhadap pemilik RG harus ditunjukkan oleh KPK atau pun jajaran Kejaksaan. BG dan keluarganya pun harusnya menggugat perlakuan diskriminasi ini,” ujarnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru